Mendag: Gerai Maritim Mampu Turunkan Disparitas Harga Pangan
Sebagai negara kepulauan dengan infrastruktur yang belum memadai, distribusi barang dan jasa menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia. Mahalnya biaya logistik menimbulkan disparitas harga yang tinggi di wilayah-wilayah terluar yang sulit dijangkau.
Di antara upaya pemerintah untuk mengurai masalah tersebut adalah melalui pemanfaatan tol laut dan program 'Gerai Maritim'. Berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan, terdapat 50 daerah yang telah merasakan manfaatnya.
"Ada penurunan harga barang setelah dilalui oleh Gerai Maritim." Kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam acara Jakarta Food Security Summit atau JFSS 2020, Rabu (18/11).
Gerai Maritim, kata Agus, merupakan upaya untuk mendistribusikan barang, khususnya barang kebutuhan pokok dan barang penting ke daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal serta Perbatasan (3TP) dengan tujuan menurunkan disparitas harga.
Ia menjelaskan, lewat program ini pemerintah memberikan subsidi biaya antar pelabuhan (port to port). "Rata-rata (biaya subsidi mencapai) 40% sampai 50% dari biaya kargo per kontainer," ujar dia.
Berikut adalah Databoks yang menggambarkan tingginya biaya logistik Indonesia dibanding negara lain di Asia: