Sri Mulyani Sebut Peran Unicorn Mendorong Perempuan Melek Keuangan
Era ekonomi digital telah meningkatkan literasi keuangan dan literasi digital, khususnya untuk perempuan di Indonesia. Hal ini didukung dengan adanya empat unicorn yang telah berhasil mentransformasi ekonomi dan membuka akses kepada pengusaha Indonesia, termasuk perempuan.
“Adanya perusahaan unicorn di Indonesia telah memudahkan perempuan untuk bisa menjalankan dua hal yaitu menjaga keluarga dan mencari uang dalam waktu yang sama,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam diskusi panel “The Role of Finance for Women’s Economic Empowerment” di Buenos Aires, Argentina, Kamis (29/11).
Para pengusaha yang sebelumnya tidak punya akses terhadap pasar, menjadi sangat mudah terhubung dengan pasar. Perkembangan ini sangat membantu perempuan terlibat aktif dalam inklusi keuangan. Salah satu efek positif perubahan teknologi adalah meningkatnya inklusi keuangan untuk perempuan,” ujarnya.
Selain Sri, dalam forum yang menjadi rangkaian pertemuan tahunan negara-negara anggota G20 tersebut hadir juga Presiden Bank Dunia Jim Young Kim, Gubernur provinsi Buenos Aires Maria Eugenia Vidal dan Sekretaris Hubungan Ekonomi India Subhash Chandra Gark.
Dalam diskusi panel dengan moderator Ratu Maxima dari Belanda tersebut, Sri menjelaskan bahwa perempuan lebih banyak bekerja di sektor informal karena masih bisa menjaga keluarga. Menurutnya, peningkatan inklusi keuangan perempuan akan meningkatkan kesejahteraan, mengurangi kemiskinan, dan menjembatani kesenjangan yang sering menjadi permasalahan negara berkembang.
(Baca juga: Butuh Investasi Rp 5.600 Triliun agar Ekonomi 2019 Tumbuh 5,3%)