Kualitas Udara: Parameter dan Cara Mengeceknya

Image title
27 September 2021, 14:35
Kualitas udara di Jakarta yang memburuk.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Kualitas udara di Jakarta yang memburuk.

Kualitas udara bisa menjadi penentu kesehatan suatu lingkungan dan mahluk hidup di dalamnya. Udara yang sehat pastinya berdampak baik bagi kehidupan di dalamnya, begitupula sebaliknya.

Udara merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dan menjadi syarat pokok kehidupan setiap mahluk di muka bumi. Karenanya, dibutuhkan kualitas udara yang baik, tidak tercemar polusi, atau membahayakan kesehatan sehingga aktivitas mahluk hidup dapat berjalan lancar.

Advertisement

Mengutip UCAR Center for Science Education, kualitas udara atau air quality merupakan kadar kandungan udara berdasarkan konsentrasi polutan di lokasi tertentu. kualitas udara ini disesuaikan dengan Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI).

Meneruskan situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, untuk mengukur kualitas udara di berbagai wilayah di Indonesia, pemerintah telah menentukan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: KEP 45/MENLH/1997 tentang Indeks Standar Pencemar Udara.

Parameter Kualitas Udara

Indeks Standar Pencemar Udara adalah angka yang tidak mempunyai satuan yang menggambarkan kondisi kualitas udara ambien di lokasi dan waktu tertentu yang didasarkan kepada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika dan makhluk hidup lainnya.

ISPU ditetapkan dengan cara mengubah kadar pencemar udara yang terukur menjadi suatu angka yang tidak berdimensi. Rentang Indeks Standar Pencemar Udara dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

KategoriRentangPenjelasan
Baik0 - 50Tingkat kualitas udara tidak memberi efek buruk bagi kesehatan manusia atau hewan, serta tidak mempengaruhi tumbuhan, bangunan, dan nilai estetika.
Sedang51 - 100Tingkat kualitas udara tidak memberi efek buruk bagi kesehatan manusia dan hewan, namun mempengaruhi tumbuhan yang sensitif, serta nilai estetika.
Tidak sehat101 - 199Tingkat kualitas udara merugikan manusia dan kelompok hewan yang sensitif, serta menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Sangat tidak sehat200 - 299Tingkat kualitas udara dapat merugikan kesehatan pada beberapa segmen populasi yang terpapar.
Berbahaya300 - lebihTingkat kualitas udara berbahaya secara umum dan menimbulkan kerugian kesehatan yang serius.

Kualitas Udara Jakarta dan Kota-kota di Dunia

Sebagai kota metropolitan dengan segala kesibukannya, sudah pasti Jakarta dipadati berbagai pabrik dan transportasi. Tak jarang pabrik dan  transportasi tersebut menghasilkan polutan sehingga menimbulkan polusi serta menurunkan kualitas udara di ibu kota.

Mengutip IQAir, kualitas udara Ibu Kota Jakarta per 27 September 2021 pukul 11.00 WIB berada di angka 135 US AQI dengan PM 2.5 konsentrasi 36.6 ug/m3. Sementara itu, tingkat kelembapannya mencapai 74%, tekanan 1010 mb, dan angin 5.5 km/jam.

PM atau Particulate Matter 2.5 merupakan partikel udara berukuran 2.5 mikron (mikrometer) atau lebih kecil. Tidak seperti PM 10, PM 2.5 tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Hal tersebut menyebabkan partikel ini dianggap sebagai polutan udara paling berbahaya.

PM 2.5 mampu bertahan di udara untuk waktu yang tidak terbatas dan ketika dihirup dapat menembus jaringan paru-paru, memasuki aliran darah, menyebabkan kerusakan jantung, pernapasan, hingga otak.

Dengan angka tersebut, Jakarta masuk dalam kategori kualitas udara “Tidak sehat” yang dapat merugikan manusia dan kelompok hewan yang sensitif. Selain itu, dengan kualitas udara di angka 135, udara di kota berjuluk The Big Durian ini dapat menimbulkan kerusakan pada tumbuhan.

Agar terhindar dari berbagai ancaman kesehatan akibat polusi udara, masyarakat Jakarta disarankan menggunakan masker ketika hendak bepergian, menutup jendela untuk mencegah udara kotor masuk, mengurangi aktivitas di luar ruangan, dan bila perlu menyalakan air purifier.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement