Harga Pasar, Penyebab dan Faktor yang Memengaruhi

Image title
5 Oktober 2021, 15:07
Harga Pasar, Penyebab dan Faktor yang Memengaruhi
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.
Seorang pedagang menjajalkan jualannya di pinggir jalan.

Ilmu ekonomi tak lepas dari yang namanya harga pasar. Setiap orang perlu memenuhi keinginan atau kebutuhannya masing-masing. Untuk mendapatkannya, manusia atau konsumen harus membayar dengan jumlah tertentu kepada produsen atau penjual.

Apa itu harga pasar?

Harga pasar adalah harga ekonomi dari suatu barang atau jasa yang ditawarkan di pasaran. Dalam teori ekonomi, disebutkan bahwa harga pasar merupakan titik temu antara kekuatan penawaran dan permintaan.

Mengutip buku “Ekonomi” oleh Alam S, naik dan turunnya harga barang-barang disebabkan oleh dinamika antara permintaan dan penawaran. Hal tersebut pada akhirnya membentuk harga keseimbangan atau yang dalam istilah ekonomi disebut harga pasar.

Pengertian Permintaan

Seperti penjelasan di atas, harga pasar terbentuk dari pertemuan permintan dan penawaran. Permintaan menjadi salah satu unsur penting pembentuk harga keseimbangan. Lalu, apa yang dimaksud dengan permintaan?

Permintaan tercipta apabila keinginan seseorang untuk membeli barang dan jasa disertai oleh kemampuan untuk membayarnya.

Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa permintaan adalah keinginan yang disertai kemampuan untuk membeli barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu.

Dalam konsep permintaan, terdapat tiga hal terkait, yakni:

  • Kuantitas yang diminta merupakan kuantitas yang diinginkan. Hal ini menunjukan berapa banyak yang ingin dibeli konsumen berdasarkan harga barang tersebut, harga barang lain, pendapatan, dan selera.
  • Keinginan konsumen disertai oleh kemampuan serta kesediaan untuk membeli.
  • Kuantitas yang diminta dinyatakan dalam satuan waktu.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan

Berikut beberapa faktor yang dapat memengaruhi permintaan, yaitu:

  • Harga barang komplementer dan barang substitusi

Ketika harga apel naik, konsumen mungkin akan mengurangi atau bahkan menghentikan pembelian apel dan beralih ke jeruk. Oleh karena itu, kuantitas permintaan jeruk meningkat tajam, meskipun harga jeruk tidak berubah.

Jadi, pada barang subtitusi, peningkatan harga satu barang akan mengakibatkan peningkatan permintaan barang lain yang menjadi substitusinya.

  • Jumlah pendapatan

Ketika pendapatan meningkat, konsumen cenderung meningkatkan konsumsi mereka terhadap barang dan jasa, begitupun sebaliknya.

Namun demikian, ada barang dan jasa tertentu yang permintaannya justru menurun di kala pendapatan meningkat dan naik ketika pendapat merosot. Seperti contoh, ketika pendapatan meningkat, keluarga A mungkin akan mengurangi konsumsi tempe dan lebih banyak membeli daging.

Barang-barang yang permintaannya menurun ketika pendapatan meningkat dinamakan barang-barang inferior. Sementara, barang yang permintaannya meningkat seiring naiknya pendapatan disebut barang normal.

  • Jumlah dan karakteristik penduduk

Jumlah konsumen memengaruhi kuantitas total barang dan jasa yang akan dikonsumsi. Maka, semakin besar jumlah penduduk, besar pula permintaan terhadap barang dan jasa.

Selain itu, struktur usia penduduk dan urbanisasi dari berbagai daerah ke kota-kota besar pun akan memengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa di kota tersebut.

  • Perubahan tradisi, mode, dan selera masyarakat

Selera yang berubah dapat mengakibatkan perubahan permintaan. Contoh perubahan selera bisa dilihat ketika maraknya merek makanan fast food. Saat ini, dapat dikatakan hampir tidak ada yang tidak mengenal McDonald’s, Kentucky Fried Chicken, Wendy’s, dan sebagainya.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...