Investor Cina Nilai Proses Investasi di Indonesia Mudah

Miftah Ardhian
26 Oktober 2016, 19:49
PTSP
Katadata | Arief Kamaludin

Upaya pemerintah membenahi sistem perizinan usaha dengan menerbitkan 13 paket kebijakan, telah membuahkan hasil. Investor asal Cina mengaku telah merasakan kemudahan dalam memulai dan menjalankan usahanya di Indonesia.

Vivo, salah satu perusahaan telekomunikasi Cina, tertarik dan menyatakan berkomitmen menanamkan investasi di Indonesia sejak tahun lalu. Awalnya perusahaan ini berpikir proses perizinan dan memulai usaha di Indonesia akan rumit dan memakan waktu yang lama. (Baca: Indonesia Masuk 10 Besar Negara Tujuan Utama Investasi)

Manajer Keuangan Vivo Indonesia Elaine (Hua Lun Jun) merasa terkejut setelah melihat kenyataannya berbeda dengan yang diperkirakan. Hal ini dirasakan saat dirinya mendatangi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan memanfaatkan sistem pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).

Elaine mengatakan hanya dalam dua bulan, Vivo telah mendapat seluruh izin yang dibutuhkan untuk memulai usahanya di Indonesia. "Ini di luar perkiraan saya karena ketika saya datang ke sini, saya kira bakal ngurus izinnya sampai setengah tahun atau sampai setahun dari awal sampai akhir," ujarnya usai acara China Investor Forum bertajuk “Peran Paket Kebijakan Ekonomi dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” di Gedung BKPM, Jakarta, Rabu (26/10).

Awalnya Vivo memang mengalami kesulitan saat pertama kali akan memulai semua proses ini. Masalahnya hanya keterbatasan Bahasa. Makanya Elaine menggunakan agen untuk mengurus semua prosesnya melalui situs yang disediakan pemerintah bagi investor asing secara online. (Baca: Buah Paket Ekonomi, Investasi Cina Melonjak 533 Persen)

Kesulitan lain yang dihadapi adalah saat akan mendatangkan teknisi dari negara asalnya untuk melatih pekerjanya di Indonesia. "Sangat susah untuk mendapatkan izin mempekerjakan tenaga kerja asing (IMTA), sangat susah. Ketika kami tanya ke pengacara kami bagaimana caranya urus IMTA, dia bilang pemerintah sangat ketat pada hal itu," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...