Saham BRI Syariah Paling Menguntungkan Tahun 2020, Naik Hampir 600%

Image title
31 Desember 2020, 06:30
bursa, bursa saham, saham, pasar modal, ihsg, indeks saham, kaleidoskop saham 2020, pasar modal 2020, kinerja saham 2020, kinerja pasar saham, pasar saham, kinerja ihsg, kinerja ihsg 2020, BRI Syariah, BRI Agro, Antam, Vale, Inco, lq45, indofarma, kimia f
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan perdagangan akhir tahun 2020 IHSG ditutup melemah 57,1 poin atau 0,95 persen ke level 5.979,07.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) sepanjang 2020 memang mengalami penurunan 5,09% ke level 5.979 di tengah pandemi Covid-19. Namun, ada beberapa saham yang mampu membukukan keuntungan sepanjang 2020, bahkan nyaris 600%.

Katadata.co.id merangkum saham-saham yang paling cuan atau menguntungkan dan yang paling rugi sepanjang 2020 berdasarkan data dari RTI Infokom. Namun, daftar saham-saham tersebut, tidak memasukkan perusahaan yang baru melantai di Bursa sepanjang tahun ini.

Saham paling cuan sepanjang 2020 adalah PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS). Saham anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini mampu naik hingga 581,82% sepanjang 2020. Pada perdagangan terakhir di 2020 sahamnya berada di level harga Rp 2.250 per saham.

Sepak terjang naiknya saham BRIS sebenarnya baru dimulai sekitar awal Juli 2020. Pada 1 Juli 2020, harga saham BRIS masih bertengger di Rp 306 per saham. Puncaknya, saham ini sempat ada di harga Rp 2.410 per saham pada 21 Desember 2020, dengan penguatan hingga 630,3% sejak awal tahun.

Kenaikan harga saham BRIS yang gila-gilaan ini dipengaruhi rencana pemerintah menggabungkan bank syariah berstatus badan usaha milik negara yang ditargetkan efektif pada 1 Februari 2021. Dalam rencana tersebut, BRISyariah bakal menjadi perusahaan penerima penggabungan.

Saham lain yang masuk daftar paling menguntungkan, masih dari anak usaha BRI yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO). Sepanjang 2020, saham ini mampu naik hingga 422,73% menyentuh harga Rp 1.035 per saham pada penutupan perdagangan akhir tahun.

Sama seperti BRIS, harga saham AGRO mulai menunjukkan peningkatan sejak awal Juli 2020, dimana saat itu harganya hanya Rp 123 per saham. Namun, kenaikan paling signifikan justru terjadi pada akhir November 2020, dimana pada tanggal 26 harganya sebenarnya masih Rp 460 per saham.

Kenaikan harga saham AGRO ini dipengaruhi langkah induknya, BRI, yang membuka peluang mentransformasi BRI Agro menjadi bank digital. Hal itu terbukti, pada perayaan ulang tahunnya yang ke-31 pada akhir September 2020, BRI Agro meluncurkan produk tiga produk digital.

Saham yang juga mendatangkan keuntungan besar sepanjang 2020, berasal dari industri farmasi. Seperti harga saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) yang sepanjang 2020 mampu menguat hingga 392,42% menyentuh harga Rp 975 per saham pada penutupan perdagangan 2020.

Saham sektor farmasi lainnya yang juga mampu mendatangkan keuntungan adalah PT Indofarma Tbk (INAF). Pasalnya sepanjang 2020, harga sahamnya mampu meroket hingga 363,22% menjadi Rp 4.030 per saham pada penutupan perdagangan 2020.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...