Arti Obligasi, Kategori, Keuntungan, dan Risikonya

Image title
20 Agustus 2021, 10:13
obligasi, obligasi adalah, jenis obligasi keuntungan obligasi, risiko obligasi, obligasi pemerintah, surat utang, arti obligasi
KATADATA
Saham obligasi.

Selain saham dan pasar uang, obligasi juga turut menjadi instrumen investasi incaran para pemodal. Risiko yang relatif lebih minim jika dibanding saham menjadi salah satu faktor obligasi banyak dilirik investor, baik investor pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Secara luas, obligasi dikenal sebagai surat pengakuan utang atau surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan dengan jangka waktu tertentu. Dengan obligasi, penerbit surat utang mengakui telah berutang kepada pembeli dan harus melunasinya sesuai dengan waktu jatuh tempo yang sudah disepakati.

Advertisement

Pembayaran yang harus dilunasi oleh penerbit mencakup utang pokok serta bunga atau kupon.

Meneruskan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), instrumen investasi yang diperdagangkan di pasar modal ini memiliki perbedaan mendasar dengan saham. Obligasi bukan merupakan surat bukti kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan. Namun, sebagai bukti pemerintah atau perusahaan tertentu telah melakukan peminjaman dana kepada investor.

Sementara, berdasarkan Keppres RI No.775/KMK/001/1982 obligasi adalah suatu jenis efek berbentuk surat pengakuan utang atas suatu pinjaman uang dari masyarakat yang didapat dengan wujud tertentu, dengan tenor minimal tiga tahun dan menjanjikan imbalan bunga yang jumlah serta pembayarannya sudah ditetapkan terlebih dahulu.

Nominal maupun waktu jatuh tempo obligasi berbeda-beda tergantung masing-masing penerbit.  Kendati tanggal jatuh temponya sudah ditetapkan, obligasi bisa dipindahtangankan atau diperjualbelikan di pasar sekunder.

Dalam transaksi obligasi, surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah cenderung lebih aman dibanding obligasi terbitan perusahaan. Sebab, pemerintah berwenang mencetak uang dan membebankan pajak.

Jenis Obligasi

Ada beragam jenis obligasi yang diniagakan di pasar modal, yaitu:

  • Surat Utang Negara (SUN)

Surat utang ini diterbitkan oleh pemerintah dengan mengacu pada Undang-Undang No.24 Tahun 2002 Tentang Surat Utang Negara.

  • Obligasi Korporasi

Obligasi korporasi diterbitkan oleh perusahaan swasta nasional termasuk di dalamnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

  • Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)

Surat utang yang diterbitkan pemerintah dengan berpegang pada hukum-hukum syariah Islam sesuai dengan Undang-Undang No.19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara.

  • Sukuk Korporasi

Serupa dengan SBSN, sukuk korporasi merupakan instrumen berpendapatan tetap yang diterbitkan perusahaan dengan mengacu pada prinsip syariah sesuai ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam) & LK Np. IX.A.13. tentang Efek Syariah.

  • Efek Beragun Aset (EBA)

Efek ini bersifat utang yang diterbitkan dengan Underlying Aset sebagai dasar penerbitan.

Kelebihan dan Kekurangan Obligasi

Ada beberapa kelebihan yang bisa didapat investor yang menanamkan modalnya pada obligasi, antara lain; pemberi pinjaman akan menerima bunga obligasi yang nilainya lebih tinggi ketimbang bunga deposito bank. Obligasi juga cenderung lebih mudah untuk diperdagangkan di pasar sekunder mengikuti mekanisme Bursa Efek Indonesia (BEI) atau di luar BEI.

Selain keuntungan berupa capital gain (selisih harga beli dan jual), surat utang ini bisa dijadikan jaminan kredit bank atau membeli instrumen aktiva lainnya. Investasi obligasi juga terbilang aman karena telah dijamin undang-undang.

Obligasi juga memiliki beberapa kelemahan, seperti risiko gagal bayar yang mengakibatkan investor tidak mendapatkan keuntungan atau kehilangan nilai investasinya. Ancaman tersebut sering dijumpai pada jenis obligasi yang tidak dilindungi undang-undang.

Selain itu, obligasi mudah terpengaruh pada perubahan ekonomi, suku bunga, atau pun kondisi politik. Penjualan kembali obligasi di pasar modal bisa mengalami penurunan harga apabila surat utang dijual sebelum jatuh tempo.

Kategori Obligasi

Obligasi dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain berdasarkan penerbitnya, nominalnya, pembayaran bunga, dan berdasarkan imbal hasil.

1. Berdasarkan penerbitnya

Dilihat dari penerbitnya, obligasi dibagi menjadi tiga, yaitu:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement