Mudahnya Cari Modal Usaha saat Pensiun lewat bjb KPPB DiSayang
Kehidupan yang produktif tak hanya bisa dijalankan semasa muda. Hari tua pun dapat diisi dengan kegiatan yang tak kalah positif.
Para aparatur sipil negara (ASN), anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang akan memasuki masa pensiun dapat memanfaatkan produk perbankan yang mendukung kegiatan produktif saat hari tua, seperti yang ditawarkan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb).
Produk tersebut adalah Kredit Pra Purna Bhakti Grace Period (KPPB GP) dan Kredit Pra Purna Bhakti Manfaat Ganda (KPPB MG). KPPB GP merupakan fasilitas pinjaman sebelum pensiun yang jangka waktunya bisa melintasi usia pensiun. Sumber pembayaran angsurannya berasal dari uang pensiun setiap bulan.
Sedangkan KPPB yakni fasilitas pinjaman sebelum pensiun yang sumber pembayaranya berasal dari tabungan hari tua, yang dibayarkan sekaligus setelah nasabah efektif pensiun.
Baik KPPB GP maupun KPPB MG, keduanya memiliki keistimewaan serupa, yaitu mekanisme pembayaran yang fleksibel dengan tagline “Kredit Sekarang Bayar Belakangan” alias “DiSayang”. Mekanisme pembayaran ini memungkinkan nasabah untuk tidak membayar angsuran bulanan sebelum efektif memasuki masa pensiun.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan, skema pembayaran ini dapat dimanfaatkan pegawai untuk merancang keuangannya dengan lebih matang untuk masa senja. Dana yang diperoleh nasabah dapat kembali diputar untuk bisnis yang menghasilkan uang.
“Jadi cara bayar angsuran kreditnya sangat fleksibel. ASN atau anggota TNI dan Polri yang masih kerja tidak perlu membayar cicilan dengan potong gaji,” ungkap Widi. Nantinya, dana kredit yang diperoleh bisa digunakan untuk melakukan hal produktif ketika pegawai telah purnatugas.
KPPB GP dan KPPB MG bisa para pensiunan yang memerlukan modal usaha. “Sehingga, dana pensiun yang kemungkinan menjadi aset terakhir selepas bekerja tidak habis digunakan untuk keperluan konsumtif, melainkan menjadi bisnis yang berputar dan menghasilkan,” ungkap Widi.
