Mengenal Biosolar B30, Bagaimana Pertamina Menyalurkannya?

Sorta Tobing
11 Juni 2021, 16:43
Biosolar, BBM, Pertamina, B30, BBN, biodiesel
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi. Petugas mengangkat nozzle biosolar B30 di SPBU Pertamina.

Penyaluran bahan bakar nabati (BBN) biosolar B30 telah mencapai 5.518 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia. Pertamina sedang melakukan rekonfigurasi pola suplainya di 30 titik untuk meningkatkan keandalan pasokan.

Selain itu, perusahaan juga memanfaatkan terminal bahan bakar minyak atau TBBM di 114 lokasi untuk mencampur sekaligus menyalurkan B30. Dari Januari hingga Mei 2021, penyaluran biosolar bersubsidi yang Pertamina lakukan mencapai 5,3 juta kiloliter.

Advertisement

“Pertamina telah menyalurkannya sebesar 13,3 juta kiloliter pada 2020,” kata Direktur Perencanaan & Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga (Subholding Commercial & Trading Pertamina) Mars Ega Legowo Putra dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/6). 

Pejabat Sementara (Pjs) Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relation Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, perusahaan akan memperkuat fasiltias produksi BBN atau biodiesel. “Kami sedang menuntaskan pembangunan infrastruktur dengan fokus pembangunan terminal BBM di kawasan timur Indonesia,” ujarnya. 

Projek Koaksi
Ilustrasi biodiesel B30.  (Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA)

Apa Itu Biosolar B30?

Melansir laman resmi Pertamina, B30 merupakan campuran 30% fatty acid methyl ester (FAME) dan 70% campurannya adalah solar. Produk FAME berasal dari olahan minyak kelapa sawit atau CPO.

Dari pengolahan ini, FAME kemudian disalurkan ke titik-titik penerimaan BBM, baik kapal maupun mobil tangki. Namun, sebelum itu, kualitasnya diuji untuk memenuhi standar dan siap memasuki tahap pencampuran.

Dengan kebijakan B30, produksi biodiesel nasional terus bertambah. Pada 2019, jumlahnya mencapai 8,37 juta kiloliter, melebihi target 7,37 juta kiloliter, seperti terlihat pada Databoks di bawah ini. 

Tujuan Pemakaian B30

B30 dapat menjadi energi alternatif pengganti BBM. Pemerintah menerapkan program biosolar ini dalam rangka meningkatkan ketahanan dan kemandirian energi serta nilai tambah industri kelapa sawit. 

Selain itu, bahan bakar tersebut relatif lebih bersih dan dapat mengurangi emisi karbon. Pemerintah berharap pemakaian biodiesel dapat mengurangi impor BBM yang selama ini membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) ikut berkurang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement