Investor Asing Keluar dari Saham Big Caps, IHSG Anjlok 2,12%

Syahrizal Sidik
12 Mei 2022, 13:15
Investor Asing Keluar dari Saham Big Caps, IHSG Anjlok 2,12%
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Ilustrasi perdagangan di Bursa Efek Indonesia

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok 2,12% pada sesi pertama perdagangan Kamis (12/5) ke level 6.671,51.

Data perdagangan menunjukkan, nilai transaksi sampai dengan berakhirnya sesi pertama mencapai Rp 9,57 triliun dengan volume 14,65 miliar saham dengan frekuensi sebanyak 883.512 kali.

Sebanyak 389 saham bergerak melemah, 149 saham lainnya menguat dan 134 saham bergerak stagnan. Pelaku pasar asing melakukan penjualan bersih di seluruh pasar senilai Rp 316,81 miliar. Alhasil, nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) tergerus menjadi Rp 8.987,07 triliun.

Seturut dengan pelemahan tersebut, saham-saham emiten dengan nilai kapitalisasi pasar besar di BEI (big caps) turut dilanda aksi jual oleh pelaku pasar asing. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di sesi pertama ini sudah dilepas Rp 690,4 miliar yang menyebabkan saham perbankan milik Grup Djarum ini melemah 2,94%.

Kemudian, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga dilanda tekanan jual senilai Rp 339 miliar. Diikuti oleh emiten pertambangan milik Grup Saratoga, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan penjualan bersih (nett foreign sell) senilai Rp 252,8 miliar yang membuat sahamnya turun 5,14% siang ini.

Selanjutnya, investor asing juga menjual saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) senilai Rp 50,7 miliar, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) senilai Rp 69,8 miliar hingga PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dengan penjualan bersih senilai Rp 53,9 miliar.

Hampir seluruh bursa saham di kawasan Asia melemah pada perdagangan Kamis ini. Indeks Nikkei, Tokyo terjerembab 1,80%. Indeks Hang Seng mengalami penurunan terdalam sebesar 2,41% diikuti pelemahan indeks Strait Times, Singapura yang terkoreksi 1,06%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...