DJARUM: Berita Grup Djarum Terkini - PB Djarum Indonesia

Grup Djarum dan Wings dikabarkan hengkang dari proyek pembangunan IKN melalui Konsorsium Nusantara yang dipimping Agung Sedayu Group.

Sepanjang tahun 2023, pergerakan saham dari beberapa emiten Grup Djarum milik konglomerat duo Hartono, yakni R Budi Hartono dan Michael Hartono mengalami pergerakan variatif.

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2023 senilai Rp 6 per lembar saham.

Konglomerat pemegang saham pengendali PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Hartono bersaudara bakal mendapat Rp 2,87 triliun dari pembagian dividen interim tunai BCA untuk tahun buku 2023.

Protelindo dan Iforte, dua anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) kantongi fasilitas pinjaman senilai Rp 1,5 triliun dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Tongkat estafet kepemimpinan konglomerasi besar di Indonesia sudah mulai beralih ke generasi kedua dan ketiga penerusnya.

Emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 1,2 triliun dari laba bersih tahun buku 2022.

Entitas usaha Grup Djarum bidang infrastruktur telekomunikasi, PT iForte Solusi Infotek (iForte) mengakuisisi 60% saham PT Varnion Technology Semesta (Varnion).

Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mengakuisisi sebanyak 60% saham PT Varnion Technology Semesta.

Michael Bambang Hartono dan Heru Budi Hartono kembali didapuk sebagai orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes. Harta keduanya ditaksir mencapai US$ 47,7 miliar atau setara Rp 743 triliun.

Sebelum transaksi, saham Blibli yang dimiliki Hongky tercatat sebanyak 136,31 juta saham. Kemudian, bertambah menjadi sebanyak 139,03 juta saham.

Harga pembelian saham Blibli oleh Bos Djarum lebih tinggi dari level saham yang ditransaksikan di pasar modal pada hari yang sama.

GDP Venture didirikan oleh Martin Hartono, sosok yang disebut bakal meneruskan bisnis Grup Djarum di masa depan.

Blibli disebut telah mengumpulkan Rp 8,01 triliun pada masa penawaran awal (book building) dengan menjual 17,8 miliar saham dengan harga penawaran umum perdana Rp 450 per saham.

Blibli telah melakukan langkah merger dan investasi ke sejumlah perusahaan teknologi, termasuk PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Polinasi Iddea Investama (Halodoc).