IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan karena pengaruh pengumuman suku bunga The Fed dan pidato Jerome Powell serta faktor nonfundamental seperti periode penawaran umum dari tiga emiten.
Bursa saham Wall Street mengalami hari penurunan konsisten terpanjang sejak 1978, dipicu oleh rotasi menuju teknologi dan meninggalkan saham tradisional.
OJK telah mencabut izin usaha PT Bank Perkreditan Rakyat Kencana sebagai langkah pengawasan untuk menjaga stabilitas sektor perbankan dan melindungi konsumen.
IHSG terkoreksi dipengaruhi oleh data ekonomi Cina yang kurang memuaskan dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, berpotensi rebound dengan strategi buy on weakness.
Wall Street bergerak fluktatif dengan Nasdaq mencatat rekor tertinggi, sementara investor menantikan keputusan The Fed terkait pemangkasan suku bunga mendatang.
IHSG mengalami penurunan pada awal minggu, dipengaruhi oleh data ekonomi Cina dan antisipasi keputusan The Federal Reserve. Phintraco dan MNC Sekuritas memberikan rekomendasi strategis.
Wall Street merespon data ekonomi AS yang kurang memuaskan dengan kestabilan yang tipis. S&P 500 dan Dow Jones mengalami penurunan mingguan, sementara Nasdaq mencatat kenaikan.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, para investor asing melego saham BBRI sebanyak Rp 1,2 triliun dan BMRI sebesar Rp 226,6 miliar dalam sepekan.