Hashim Djojohadikusumo menjelaskan Pemerintah Indonesia tidak akan menutup seluruh pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan batu bara pada 2040.
PT PLN Indonesia Power bersama investor asal Arab Saudi segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung dengan nilai investasi Rp 50 triliun.
Indonesia perlu menurunkan kapasitas pembangkit listrik berbasis batu bara (PLTU) sebesar 3 gigawatt (GW) per tahun, jika ingin bebas dari listrik batu bara pada 2040.