Koperasi Desa

Koperasi desa dapat berperan menjaga kelompok masyarakat pedesaan yang paling rentan terhadap krisis iklim.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan plafon pinjaman dari bank BUMN untuk Koperasi Desa atau Kopdes Merah Putih bisa segera digunakan.

Program Koperasi Merah Putih yang diusung oleh pemerintah menjadi angin segar bagi masyarakat Desa Karamatwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dalam memanfaatkan koperasi sebagai penggerak ekonomi.

Indomaret tidak khawatir dengan kehadiran 80 ribu Koperasi Desa di seluruh Indonesia. Apa saja bisnis koperasi desa?

Presiden Prabowo Subianto mendorong himpunan bank milik negara (Himbara) memberikan layanan perbankan di Koperasi Desa (Kopdes) dan Koperasi Kelurahan (Kopkel) Merah Putih.

Koperasi Desa Merah Putih berpotensi memperoleh dukungan pembiayaan dari perusahaan keuangan, termasuk perbankan.

Sebanyak 71.262 koperasi desa atau kelurahan Merah Putih sudah terbentuk, dari target 80 ribu. Menkop Budi Arie memastikan pembentukannya tidak asal-asalan.

Menko Zulhas menegaskan dana Rp 3 miliar untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bukan berasal dari APBN, melainkan pinjaman bank.

Menteri Keuangan Sri Mulyani tengah mengkaji tiga skema pendanaan untuk program Koperasi Desa atau Kopdes Merah Putih yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.

Kemenkop akan menambah anggaran untuk pelatihan pengawas dalam program Kopdes Merah Putih, menargetkan 240.000 pengawas untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

Koperasi Desa Merah Putih, sebagai bagian dari inisiatif Kemenkop ditargetkan untuk menciptakan sekitar 1,12 juta lapangan kerja baru.

Kemenkop tengah mengkaji sumber pendanaan multifaset hingga Rp 400 triliun untuk mendukung operasional 80.000 Koperasi Desa Merah Putih yang baru.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengungkapkan rencana pemerintah membentuk 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih dengan investasi Rp 400 triliun.

Koperasi Desa Merah Putih yang akan diluncurkan pada 2025, akan menyediakan tujuh unit bisnis mandiri di setiap desa untuk mendukung profesionalisme dan kesejahteraan ekonomi lokal.

Kementerian Koperasi menargetkan modal koperasi desa atau kopdes untung hingga Rp 2.000 triliun dalam dua tahun lewat penanaman modal awal Rp 400 triliun.