Kaltim Prima Coal menilai turunnya harga batu bara sepanjang tahun ini disebabkan oleh turunnya permintaan dari pasar utama batu bara dunia, salah satunya Cina.
Anak usaha Bumi Resources, Kaltim Prima Coal (KPC) telah mengunci kesepakatan investasi dengan perusahaan asal Cina untuk melanjutkan proyek hilirisasi batu bara yang ditinggalkan Air Products.
Kementerian ESDM telah memperpanjang kontrak batu bara Kaltim Prima Coal (KPC) sebelum berakhir pada 31 Desember 2021 menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).