Presiden Joko Widodo mematok pertumbuhan ekonomi pada tahun depan sebesar 5,3%. Ini di bawah target rata-rata pertumbuhan ekonomi yang harus dicapai Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045.
Kurs rupiah melemah menjelang pidato Presiden Joko Widodo terkait RAPBN 2023. Pelemahan rupiah lebih disebabkan oleh imbas kembali menguatnya sentimen kenaikan bunga The Fed.
Presiden Joko Widodo akan membacakan pidato nota keuangan RAPBN 2023 pada hari ini. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun depan 5,2% hingga 5,9%.
Pemerintah akan memasukkan pengaturan khusus dalam APBN 2023 yang memperbolehkan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengubah postur anggaran tanpa persetujuan DPR dalam kondisi darurat.
Dalam pembicaraan pendahuluan RAPBN dan Rencana Kerja Pemerintah 2023, target pertumbuhan ekonomi dipatok 5,3% hingga 5,9% sehingga angka kemiskinan turun menjadi 7,5% hingga 8,5%.