Bahlil Resmikan Pabrik Rokok Elektrik Smoore Asal Cina di Malang

Tia Dwitiani Komalasari
30 Juni 2022, 17:43
Bahlil meninjau pabrik PT Smoore Technology Indonesia (STI) yang berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (30/6).
Humas BKPM
Bahlil meninjau pabrik PT Smoore Technology Indonesia (STI) yang berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (30/6).

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menghadiri peresmian  fasilitas produksi PT Smoore Technology Indonesia (STI) yang berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur siang ini (30/6). Pabrik rokok elektrik yang dibangun dengan luas tanah 6 hektare tersebut merupakan pabrik ke-14 yang dibangun oleh Smoore International, dengan rencana investasi sebesar US$80 juta atau Rp1,12 triliun.

Bahlil mengatakan, adanya investasi dari PT STI ini merupakan manifestasi dalam meningkatkan perekonomian di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dia juga mengingatkan perlunya kolaborasi dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah.

“Tolong libatkan UMKM dan pengusaha lokal. Beri dukungan ke mereka. Investasi yang baik itu, yang besar mampu mengangkat yang kecil. Jadi tolong kita butuh kerja sama. Kita butuh kolaborasi. Kita butuh lapangan pekerjaan, tapi juga ruang untuk anak-anak daerah agar memanfaatkan secara maksimal untuk menjadi tuan di negeri sendiri,” ujar Bahlil dalam keterangan tertulis.

Presiden Direktur PT STI Clayton Shen menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Investasi/BKPM atas fasilitas pembebasan bea masuk atas impor mesin yang diberikan kepada PT STI. Dengan fasilitas tersebut, harapannya PT STI dapat segera berproduksi komersial sesuai dengan yang direncanakan.

“Kami harap investasi ini dapat terealisasi dengan baik dan memberikan manfaat bagi banyak pihak, serta berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian nasional, khususnya bagi perekonomian di Kabupaten Malang melalui penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” ujar Clayton.

Smoore International yang berpusat di Kota Shenzen, China ini merupakan salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia dengan pangsa global sebesar 18,9%. Pabrik yang akan dibangun di Kabupaten Malang tersebut merupakan produsen alto pods pertama di Indonesia.

Pabrik ini nantinya akan terdiri dari 16 lini produksi alto pods dengan teknologi canggih dan mampu memproduksi 7.200 unit setiap lini per jam. Perkiraan nilai produksi sebesar USD860 juta per tahun.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi pada triwulan I tahun 2022 di provinsi Jawa Timur menempati peringkat 3 untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yaitu Rp15,4 Triliun dan peringkat 7 untuk Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$574,8 Juta. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...