Kementerian PUPR Siapkan 26 Proyek Senilai Rp145 T dengan Skema KPBU

Andi M. Arief
5 Juli 2022, 19:34
Operator alat berat meratakan jalan yang baru ditimbun di salah satu ruas jalan nasional di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (24/4/2022).
ANTARA FOTO/Basri Marzuki/foc.
Operator alat berat meratakan jalan yang baru ditimbun di salah satu ruas jalan nasional di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (24/4/2022).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan akan ada 26 proyek infrastruktur senilai  Rp 145,68 triliun pada 2023. Pembangunan proyek infrastruktur tersebut akan melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) baru pada 2023 senilai. 

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, menargetkan 16 proyek KPBU baru akan mencapai proses transaksi sepanjang 2023. Total seluruh proyek tersebut mencapai Rp 106,85 triliun.  Setidaknya ada empat proyek jumbo yang diusung oleh pemerintah pada tahun depan. 

Mayoritas investasi baru tersebut ditargetkan diserap untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sebesar Rp 83,63 triliun. Sementara infrastruktur KPBU konektivitas darat hanya ada dua proyek yaitu Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta dan Tol Demak-Tuban. 

"Ruas (Tol) Demak-Tuban sekarang sedang dalam penyusunan studi kelayakan, sehingga readiness criteria-nya bisa kami selesaikan tahun ini," kata Herry dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR, Senin (4/7). 

 Tol Demak-Tuban dirancang memiliki total panjang hingga 180,58 kilometer (Km). Proyek KPBU yang diprakarsai pemerintah ini akan menelan total investasi hingga Rp 45,71 triliun. 

Proyek jalan tol tersebut direncanakan untuk dilelang pada kuartal III-2023. Pemenang lelang akan mendapatkan masa konsesi hingga 2073 atau 50 tahun. Skema pengembalian investasi Tol Demak-uban adalah user charge atau pembayaran tarif tol oleh pengguna jalan. 

Kementerian PUPR menyatakan, Tol Demak-Tuban akan terhubung dengan Tol Semarang-Demak dan Tuban-Babat-Gresik. Artinya, jalan bebas hambatan ini menghubungkan seluruh ruas tol pada jaringan Jalan Tol Trans Jawa.

Sementara itu, Tol Cilacap-Yogyakarta akan memiliki panjang hingga 121,75 Km dengan total investasi Rp 38,47 triliun. Proyek ini akan dilelang pada kuartal III-2023 dengan masa konsesi hingga 50 tahun. 

Proyek yang diusung oleh pemerintah ini akan memiliki skema pengembalian user charge atau pembayaran tarif tol oleh pengguna jalan. Jalan bebas hambatan ini akan terhubung dengan Tol Gedebage-Cilacap dan Tol Solo-NYIA Kulon Progo.

Proyek KPBU 2023 lain yang menarik adalah Bendungan Merangin di Jambi dan Bendungan Bodri di Jawa Tengah. Kedua bendungan tersebut akan menjadi proyek KPBU bendungan pertama di dalam negeri. 

Bendungan Merangin kini telah mencapai tahap final bussiness case (FBC) atau persiapan. Sementara itu pembangunan Bendungan Bodri masih menunggu beberapa hal, yakni readiness criteria, analisis dampak lingkungan (Amdal), dan penetapan lokasi. 

Secara umum, Bendungan Bodri akan berdiri di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Total investasi yang akan ditelan oleh proyek ini sekitar Rp 1,1 triliun. 

 Adapun, tingkat pengembalian investasi atau internal rate of retur (IRR) 9,5% per tahun dengan skema availability payment (AP). Pelelangan Bendungan Bodri dijadwalkan pada kuartal III-2022. Pemenang lelang akan mendapatkan hak konsesi hinga 18 tahun. 

Sementara itu, Bendungan Merangin ditaksir akan menyerap investasi hingga Rp 3,73 triliun dengan biaya konstruksi sekitar Rp 2,89 triliun. Pemenang lelang akan mendapatkan hak konsesi selama 20 tahun dengan IRR sebesar 10% per tahun. 

Pemerintah akan segera mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur di beberapa daerah pada 2024. Nilai dari proyek tersebut diketahui mencapai triliunan rupiah.

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...