General Electric PHK Massal Karyawan di Unit Energi Terbarukan

Tia Dwitiani Komalasari
6 Oktober 2022, 14:04
Logo General Electric Co. terlihat di gedung kantor pusat perusahaan tersebut di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, Selasa (23/7/2019).
ANTARA FOTO/REUTERS/Alwyn Scott
Logo General Electric Co. terlihat di gedung kantor pusat perusahaan tersebut di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, Selasa (23/7/2019).

General Electric Co atau GE melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK  massal pada karyawan sebagai bagian dari rencana untuk restrukturisasi dan mengubah ukuran bisnis perusahaannya. Kebijakan itu dipengaruhi oleh permintaan yang lemah, kenaikan biaya, dan tersendatnya rantai pasokan.

Dikutip dari Reuters, Kamis (6/10), karyawan yang terkena PHK tersebut adalah pekerja onshore wind unit yang berada di Amerika Utara, Amerika Latin, Timur Tengah dan Afrika tentang pemotongan tersebut. Perusahaan juga berencana untuk memotong tenaga kerja di Eropa dan Asia Pasifik.

Advertisement

Pemotongan tersebut diperkirakan akan mempengaruhi 20% tenaga kerja onshore wind unit atau unit turbin angin di Amerika Serikat. Jumlah itu diperkirakan mencapai ratusan pekerja.

General Electric Co mengatakan bahwa mereka "merampingkan" bisnisnya sebagai tanggapan terhadap realitas pasar. Namun, mereka tidak berkomentar secara langsung tentang pengurangan tenaga kerja.

"Ini adalah keputusan sulit, yang tidak mencerminkan dedikasi dan kerja keras karyawan kami, tetapi diperlukan untuk memastikan bisnis dapat bersaing dan meningkatkan profitabilitas dari waktu ke waktu," kata juru bicara GE Renewables dalam sebuah pernyataan email.

Bisnis energi terbarukan terpukul

Onshore wind adalah unit terbesar dalam bisnis energi baru dan terbarukan (EBT) GE. Pada 2021, perusahaan telah memperkerjakan 38 ribu orang di seluruh dunia.  Unit ini menyumbang 15% dari penjualan industri perusahaan tahun lalu,

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement