Ada Ancaman PHK di Balik Transisi Kendaraan Listrik
Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo meminta pemerintah melakukan transisi dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik secara bertahap. Jika dilakukan sekaligus, transisi tersebut berpotensi menyebabkan gelombang pemutusan hubungan kerja atau PHK.
Ketua Apindo, Hariyadi Sukamdani, mengatakan bahwa transisi kendaraan listrik tentu akan berdampak terhadap Industri Kecil Menengah atau IKM di sektor industri otomotif. Pasalnya, rantai pasok industri otomotif konvensional banyak terintegrasi dengan IKM. Selain itu, banyak pelaku IKM yang menyediakan layanan bengkel mobil konvensional.
"Kalau transisi dilakukan secara serempak pasti nantinya akan ada PHK," ujar Hariyadi saat ditemui di Kantor Apindo, Jakarta, Rabu (21/12).
Dia mengatakan, Indonesia harus belajar seperti Jepang di mana penerapan mobil listrik dilakukan secara bertahap. Padahal, teknologi negara tersebut sudah lebih baik dan mumpuni. Hal tersebut mereka lakukan karena memperhatikan industri-industri kecil.
"Kita harus belajar dari Jepang, jadi mereka melakukannya secara bertahap, dari konvensional, lalu ke hybrid, dari hybrid baru menggunakan kendaraan listrik, jadi nggak langsung," ujarnya.
Subsidi kendaraan listrik
Pemerintah tengah gencar melakukan berbagai upaya untuk engembangkan kendarann listrik di Indonesia. Salah satunya melalui subsidi kendaraan listrik.
Rincian subsidi tersebut adalah mobil listrik Rp 80 juta, motor listrik Rp 8 juta, mobil hybrid Rp 40 juta, dan konversi motor listrik Rp 5 juta.