IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Rekomendasi di Saham Telekomunikasi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat ke level 6.789 - 6.901 pada perdagangan Rabu (27/7). Sebelumnya, IHSG ditutup naik 0,19% ke level 6.871 pada perdagangan Selasa, 26 Juli 2022.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memperkirakan penantian terhadap kinerja emiten sepanjang kuarter dua dan semester satu akan menjadi sentimen dari faktor penggerak IHSG. "Hari ini, IHSG berpotensi menguat," kata William dikutip dari laporan tertulis, Rabu (27/7).
William pun merekomendasikan sejumlah saham telekomunikasi yakni Indosat (ISAT), XL Axiata (EXCL), Telkom Indonesia (TLKM). Selain itu, William merekomendasikan Wijaya Karya Beton (WTON), Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP), Unilever Indonesia (UNVR), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Indofood Sukses Makmur (INDF), dan Alam Sutera Realty (ASRI).
Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova, titik resisten IHSG hari ini diperkirakan ada pada posisi 6.908, 6.990 dan 7.107. Sedangkan titik support di level 6.826, 6.775 dan 6.693.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya bakal ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness saham Astra International (ASII) pada rentang harga 5.750-5.900, Bank Tabungan Negara (BBTN) pada rentang harga 1.430-1.450, dan Vale Indonesia pada rentang harga 5.600-5.700
Lalu, hold atau take profit sebagian di 8.100 sebagai target harga terdekat pada saham Bank Mandiri (BMRI). Terakhir, hold atau trading buy pada saham Indofood Sukses Makmur (INDF) pada rentang harga 6.850-6.950.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Selasa (26/7), volume saham yang diperdagangkan mencapai 54,69 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 13,35 triliun. Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1.409.369 kali.
Sebanyak 260 saham bergerak melemah, 239 saham lainnya menguat dan 191 saham bergerak mendatar. Adapun, posisi kapitalisasi pasar IHSG berada di posisi Rp 9.073 triliun.