Ridwan Kamil Berlabuh di Golkar Usai Maju Mundur dalam Kongsi Politik

Yuliawati
Oleh Yuliawati
19 Januari 2023, 12:00
Ridwan Kamil, Golkar
Instagram Partai Golkar
Ridwan Kamil Wakil Ketua Umum Golkar

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi bergabung bersama Partai Golkar. Dengan mengantongi kartu anggota, langkah politik Ridwan bakal seiring Golkar baik dalam agenda ajang pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah 2024.

Ridwan Kamil berdiplomasi mengenai kaitan keanggotaannya dengan kontestasi Pilpres maupun Pilkada. Sebagai anggota baru partai, ia mengatakan siap menarasikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai capres Pemilu 2024 mendatang.

"Saya fatsun terhadap keputusan organisasi. Maka ke mana-mana keputusan partai terkait Pak Airlangga sebagai capres pun itu akan saya narasikan ke mana-mana," kata Ridwan, Rabu (18/1).

Pengamat Politik dari Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Philips J Vermonte menilai Ridwan Kamil dan Golkar mendapatkan keuntungan dari kongsi politik tersebut.

Ridwan Kamil yang berlatar belakang eksekutif sekaligus arsitek, memperkuat citra teknokrat Golkar. Kang Emil juga potensial sebagai vote getter untuk Golkar pada Pemilu 2024.

Sebaliknya, langkah tersebut juga tepat bagi karier politik Ridwan Kamil.  Ridwan Kamil membutuhkan partai politik bila ingin ingin ikut dalam kontestasi di level nasional seperti Pemilihan Presiden.

"Masuk parpol merupakan konsekuensi logis seorang Ridwan Kamil, sebagai salah seorang kepala daerah yang dalam hasil survei memiliki popularitas dan elektabilitas cukup solid, baik sebagai kandidat calon presiden maupun calon wakil presiden," kata Philips.

Sebelum resmi menjadi anggota, Ridwan Kamil dan Golkar sudah beberapa kali penjajakan politik. Kongsi politik antara keduanya mengalami pasang surut. Berikut perjalanan politik Ridwan Kamil dan Golkar:

Golkar Tarik Dukungan di Ajang Walikota Bandung

Ridwan Kamil mencalonkan diri sebagai Walikota Bandung pada 2013 lewat jalur independen. Ketika itu, Kang Emil, mendapat dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerakan Indonesia Raya.

Meski berkongsi dengan partai politik, ketika itu Ridwan Kamil memutuskan tidak bergabung ke partai mana pun kala itu.

Ketika itu Partai Golkar sempat menjajaki dukungan buat Ridwan. Golkar berencana berkoalisi dengan Gerindra dalam ajang Walikota Bandung. Namun, Golkar mundur dari kongsi itu dan mengusung kadernya, MQ Iswara.

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...