Produsen Jepang Dinilai Hambat Program Kendaraan Listrik RI

Muhamad Fajar Riyandanu
6 Februari 2023, 15:11
kendaraan listrik, Jepang
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Deretan mobil listrik yang akan digunakan oleh delegasi KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Jumat (11/11).

Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA) menilai pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia saat ini dinilai tidak searah dengan bisnis para produsen otomotif. Kondisi ini bisa mematahkan program kebijakan kendaraan listrik di Tanah Air.

Laporan bertajuk Electrifying Indonesia’s Road Transport itu menyebut lima perusahaan Jepang yakni Honda, Mitsubishi, Suzuki, Toyota dan Daihatsu yang menguasai 92% pasar kendaraan roda empat ringan (4W) di dalam negeri.

Namun, perusahaan otomotif tersebut memiliki rencana elektrifikasi kendaraan yang lamban dan tak sejalan dengan pemerintah.

"Para pemain otomotif menekankan pentingnya memberi pilihan kendaraan bagi konsumen, namun opsi all-electric­ dari mereka hampir tidak bisa ditemukan," kata Putra Adhiguna, analis energi IEEFA sekaligus penulis laporan tersebut, dalam peluncuran laporan "Electrifying Indonesia's Road Transport" di Jakarta, Senin (6/2).

Kondisi yang sama juga ditemui pada pasar kendaraan roda dua yang terkonsentrasi pada dua merek kendaraan yakni Honda dan Yamaha. Keduanya menguasai 96% pasar kendaraan roda dua.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...