Tagihan Kompensasi BBM dan Listrik Semester I Bakal Capai Rp 169 T

Abdul Azis Said
28 Juli 2022, 12:51
BBM bersubsidi, kompensasi
ANTARA FOTO/Budi Prasetiyo/wsj.
Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pramuka, Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Kementerian Keuangan memperkirakan belanja kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM) medan listrik yang dibayar pemerintah kepada PT Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencapai Rp 169 triliun pada semester I tahun ini. Pemerintah telah melunasi tagihan kompensasi tahun lalu.

Direktur Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian keuangan Isa Rachmatarwata menyebut Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) masih mengikuti besaran nilai kompensasi untuk periode Januari-Juni 2022. Nilainya kemungkinan baru resmi keluar pada Agustus atau September dan dibayarkan pada saat itu juga.

"Dengan berjalannya waktu, Semester I ini sudah ada lagi kompensasi yang jadi kewajiban pemerinta dan sekarang diperiksa BPKP. Exercise sementara dari badan usaha angkanya di atas Rp 169 triliun," kata Isa dalam Konferensi Pers APBN KiTA Juli, Rabu (28/7).

Selanjutnya, pemerintah masih akan memiliki tagihan kompensasi untuk paruh kedua tahun ini. Meski demikian, besarannya baru akan diaudit oleh BPKP setelah berakhirnya periode satu semester atau baru pada awal tahun depan. Dengan demikian, pembayaran kompensasi semester II nanti juga baru dilakukan awal tahun depan seperti yang dilakukan untuk kompensasi tahun lalu.

Ia juga menyebut pihaknya kini makin tertib dalam pembayaran kompensasi. Meski demikian, periode pembayaran juga disesuaikan dengan kemampuan badan usaha serta pemerintah.

Adanya pembayaran kompensasi Semester I yang dilakukan pada Agustus atau September mendatang akan mendongkrak realisasi belanja negara yang belum begitu signifikan. Sepanjang paruh pertama, realisasi belanja tumbuh 6,3% dan baru mencapai 40% dari target tahun ini Rp 3.106,4 triliun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...