Gelembung Properti Indonesia Sudah Terjadi?

Image title
Oleh
23 Oktober 2013, 14:12
Properti
Donang Wahyu|KATADATA
KATADATA | Donang Wahyu

KATADATA ? Pertumbuhan harga properti Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran terjadinya gelembung (bubble) harga properti di Indonesia.

Riset Knight Frank, konsultan real estate global yang bermarkas di London, menyebutkan Jakarta dan Bali merupakan kota yang harga propertinya mengalami pertumbuhan paling tinggi di dunia pada 2012. Harga properti di Jakarta rata-rata mengalami kenaikan 38,1 persen, sedangkan di Bali rata-rata naik 20 persen. Jauh lebih tinggi dari kota-kota lain seperti Dubai, Miami, atau Sao Paolo.

Di kawasan Asia Pasifik, menurut Jones Lang LaSalle, pertumbuhan harga properti di Jakarta merupakan yang tertinggi. Pada kuartal II-2013, harga-rata-rata properti naik 9 persen dari kuartal sebelumnya. Jika dibandingkan dengan kuartal II-2012, kenaikannya mencapai 34,2 persen. Sementara di Bangkok, Kuala Lumpur, atau Manila kenaikannya tidak siginifikan. Bahkan harga properti di Singapura turun 2,1 persen dibandingkan setahun sebelumnya.  

Jones Lang LaSalle memprediksi tahun ini harga properti di Jakarta diperkirakan kembali mencatatkan kenaikan yang tinggi seiring kuatnya permintaan. Kenaikan ini termasuk dalam penjualan apartemen mewah.

Menurut tim riset Jones Lang LaSalle, kenaikan didorong tingkat suku bunga rendah dan kenaikan harga tanah, sehingga memicu pertumbuhan permintaan investasi yang menjadikan properti sebagai aset utama. Ini sejalan dengan laporan Credit Suisse yang menyebutkan aset orang-orang kaya Indonesia kebanyakan berbentuk aset riil, seperti properti, kendaraan, atau perhiasan.

Halaman:
Reporter: Aria W. Yudhistira
Editor: Arsip
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...