Jerman Terancam Krisis, The Fed Kemungkinan Tunda Kenaikan Bunga

Image title
Oleh
10 Oktober 2014, 15:01
Investasi KATADATA | Arief Kamaludin
Investasi KATADATA | Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Ancaman krisis yang menerpa ekonomi Jerman bisa menjadi pertimbangan bank sentral Amerika terhadap rencana kenaikan suku bunganya tahun depan. Pelemahan ekonomi Jerman akan menurunkan tingkat permintaan barang dari Amerika

"Tentu hal ini akan menjadi pertimbangan bagi Amerika Serikat,"  ujar Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual kepada Katadata, Jumat (10/10).

Menurut dia, anjloknya ekspor Jerman akan berpengaruh secara tak langsung kepada Indonesia. Kendati transaksi perdagangan dengan Jerman relatif kecil. Kondisi ini akan memberikan waktu lebih luang bagi Indonesia untuk mempersiapkan diri menghadapi kebijakan the Fed.

Ekonom Bank Internasional Indonesia (BII) Juniman menilai besaran ekonomi Jerman yang dominan terhadap seluruh negara di kawasan Euro akan memengaruhi ekonomi kawasan tersebut. Hal ini akan membuat the Fed benar-benar mempertimbangkan serius terkait rencananya menaikkan suku bunga.

"Kalaupun Jerman pulih tidak akan berlanjut, tanpa penguatan di seluruh Eropa," kata Juniman.

Menurunnya ekonomi Jerman akan mengoreksi transaksi perdagangan dengan Indonesia karena bisa mempengaruhi permintaan barang dari Uni Eropa ke Indonesia. Sisi positif dalam kondisi tersebut yaitu aliran dana akan masuk dari Eropa yang berasal dari stimulus Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB).

Ekspor Jerman dilaporkan turun hingga 5,8 persen pada Agustus 2014, terendah dalam 5,5 tahun terakhir. Pesanan pabrikan dan produksi manufaktur juga merosot tajam.

Reporter: Petrus Lelyemin
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...