Jokowi Rancang Sasaran Utama Kebijakan Ekonomi yang Adil

Ameidyo Daud Nasution
31 Januari 2017, 13:27
Jokowi
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Pemerintah tengah mendorong pembangunan ekonomi yang lebih merata tahun ini untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan ketimpangan masyarakat. Caranya dengan menetapkan sejumlah target atau sasaran utama pemerataan tersebut.

Rencana kebijakan tersebut akan dimatangkan pemerintah dalam rapat terbatas kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/1). Rapat yang dimulai pukul 14.00 WIB ini memiliki agenda: kebijakan ekonomi berkeadilan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata, kebijakan pemerintah itu nantinya memiliki setidaknya tiga sasaran pokok utama. Tiga sasaran utama itu terkait dengan kepemilikan lahan, kesempatan yang adil bagi seluruh masyarakat, serta peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Sasaran-sasaran utama itu akan ditopang oleh sekitar 10 kebijakan.

(Baca: Pemerintah Tagih Proposal Land Bank dari Perusahaan Properti)

Isu keadilan serta pemerataan ekonomi memang merupakan sasaran khusus yang ingin dicapai pemerintah pada tahun ini. Dalam rapat kabinet paripurna perdana di awal tahun ini, Jokowi menekankan bahwa mulai awal 2017 ini pemerintah akan fokus pada pemerataan.

"Saya kira beberapa hal yang ingin saya sampaikan adalah yang berkaitan dengan fokus kita kepada pemerataan. Meskipun kita tahu bahwa angka gini ratio kita sedikit membaik, tetapi apapun kalau kita lihat angkanya masih pada posisi yang tinggi," kata Jokowi.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, tingkat ketimpangan (gini ratio) masyarakat Indonesia per Maret 2016 sebesar 0,397. Meski angkanya menurun dibandingkan enam bulan sebelumnya, ketimpangan tersebut masih jauh dari target pemerintah. Pada 2019 mendatang, pemerintah menargetkan nisbah gini turun hingga 0,36.

(Baca: Pemerataan Pembangunan Indonesia di Bawah Malaysia dan Thailand)

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...