Juli 2018, Neraca Dagang Diprediksi Defisit Hingga US$ 1,3 Miliar

Image title
Oleh Ekarina
15 Agustus 2018, 09:54
Pelabuhan Ekspor
Katadata

Neraca perdagangan dalam negeri pada Juli 2018 diprediksi kembali mencatat defisit antara US$ 1 miliar hingga US$ 1,3 miliar. Defisit tersebut, salah satunya dipicu oleh meningkatnya impor migas seiring dengan kenaikan harga minyak mentah dunia.

"Belakangan ini harga minyak dunia terus mengalami lonjakan, yakni berada di atas US$ 70 per barel salah satunya karena sentimen negatif global. Sehingga diperkirakan akan menyebakan impor migas membengkak," kata Pengamat Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara kepada Katadata, Rabu (15/8).

Selain itu, impor barang baku dan barang modal juga diperkirakan ikut menyumbang defisit neraca perdagangan bulan lalu seiring dengan aktivitas manufaktur yang sudah mulai kembali normal setelah libur panjang Lebaran. Adapun impor barang konsumsi juga diperkiarakan akan meningkat, meski jumlahnya tak signifikan seperti saat sebelum periode Lebaran.

(Baca : Neraca Dagang Juli Diprediksi Kembali Defisit)

Di sisi ekspor, Bhima juga melihat ada potensi pelemahan terutama pada beberapa komoditas unggulan, seperti minyak sawit dan karet. Perlambatan ekspor komoditas tersebut antara lain juga disebabkan oleh dampak perang dagang dan pengenaan tarif  CPO oleh India. Di samping itu, ekspor Indonesia ke beberapa kawasan negara tradisional seperti Eropa dan Amerika juga terus menurun.

"Jika kondisinya akan seperti ini terus, maka hingga akhir tahun pertumbuhan ekspor sepertinya sulit menembus 8%," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...