Kandungan Lokal Hulu Migas Turun

Image title
Oleh
4 Maret 2015, 16:08

KATADATA ? Industri penunjang kegiatan hulu migas di Indonesia belum mampu menopang kegiatan investasi perusahaan minyak lepas pantai dan laut dalam. Hal ini tercermin dari publikasi data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dimana Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pada 2014 hanya mampu mencapai 54 persen atau lebih rendah di banding TKDN 2010 yang bisa menembus angka 63 persen.

Penurunan ini terjadi karena dalam beberapa tahun terakhir investasi sektor migas lebih banyak mengarah ke laut dalam. sebagai contoh, pada 2013 dengan nilai belanja US$ 13,9 miliar, pengadaan paling banyak dilakukan untuk aktivitas pemboran mencapai 22 persen, Engineering, Procurement, Construction, dan Installation (EPCI) 15,5 persen, serta perkapalan 9,8 persen.

Dengan persentase hampir mirip, nilai pengadaan tersebut menjadi US$ 17,4 miliar pada 2014. Padahal untuk komponen yang diperlukan dalam rencana pengadaan tersebut kandungan lokal masih sangat minim.

Menurut Pelaksana Tugas Dirjen Migas I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja, pemerintah saat ini tengah fokus mendorong pengembangan bisnis industri penunjang. Salah satu kebijakan yang mulai diterapkan tahun ini adalah dengan memberikan penghargaan dan sanki bagi kontraktor dan perusahaan penyedia barang dan jasa. Pemerintah berharap angka TKDN tahun ini bisa mencapai 60 persen.

Reporter: Leafy Anjangi
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami