BMKG Ramal Jakarta Diguyur Hujan Lebat Sepekan Ini, Berikut Faktornya

Cindy Mutia Annur
1 Januari 2020, 15:39
BMKG, cuaca ekstrem, hujan lebat, banjir, jakarta banjir
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Ilustrasi cuaca ekstrem. BMKG memperkirakan cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai petir berpotensi terjadi di Jabodetabek dan sejumlah wilayah di Indonesia sepanjang pekan ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memperkirakan, hujan lebat berpotensi mengguyur wilayah Jakarta, Bogor,  Depok, Tangerang, Bekasi atau Jabodetabek dan sejumlah daerah di Indonesia sepanjang pekan ini. 

Deputi Bidang Meteorologi BMKG R. Mulyono R. Prabowo mengatakan, data internal BMKG mencatat bahwa hujan ringan-sedang yang berlangsung sejak semalam di sejumlah wilayah, khususnya di Jakarta mulai berhenti siang ini. Namun, ia melanjutkan, mayoritas wilayah di Jakarta bakal mengalami hujan kembali pada nanti malam hingga besok pagi.

"Masyarakat perlu waspada, adanya potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur hingga dini hari nanti," ujar Prabowo kepada Katadata.co.id, Rabu (1/1). 

Prabowo melanjutkan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan banjir dapat terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya. Faktor tersebut, yakni hujan yang terjadi di berbagai wilayah bersamaan, curah hujan yang tinggi, kondisi lingkungan, serta kondisi laut di sekitar.

Ia mengatakan, jumlah genangan air yang diserap tergantung pada permukaan tanah yang ditutup. Adapun makin banyak bangunan, maka makin sedikit yang diserap sehingga meningkatkan air yang mengalir. "Otomatis, air yang menggenang alias banjir bakal makin banyak," ujarnya.

(Baca: Jakarta Banjir, PLN Padamkan Listrik di Sejumlah Lokasi)

Adapun jika pasang-surut air laut akan mempengaruhi. Jika terjadi kondisi pasang, maka akan lambat untuk surut.

Prabowo melanjutkan, instansinya memprakirakan bahwa potensi cuaca ekstrem bakal terjadi di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan. "Kondisi tersebut dipicu oleh adanya fenomena atmosfer skala regional hingga lokal, yakni aktifnya Monsun Asia," jelas dia. 

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...