Pasien Covid-19 Anak Gejala Ringan Tak Perlu Konsumsi Obat Antivirus

Agustiyanti
25 Juli 2021, 11:27
obat antivirus, pasien anak, pasien covid-19 anak
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.
Ilustrasi. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat setidaknya 250.610 anak Indonesia terjangkit Covid-19 hingga Rabu, 23 Juni 2021.

Obat antivirus langka di pasaran seiring lonjakan kasus Covid-19. Dokter spesialis kesehatan anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Nina Dwi Putri, Sp.A (K) mengatakan bahwa anak yang tidak bergejala dan bergejala ringan Covid-19 tidak memerlukan antivirus.

"Bagi anak-anak yang tidak bergejala dan bergejala ringan tidak membutuhkan antivirus, kecuali pertimbangan khusus dari dokter atau anak-anak risiko tinggi untuk bergejala berat karena komorbid," kata Nina dalam seminar daring Heartology Cardiovascular Center, seperti dikutip dari Antara pada Minggu (25/7).

Anak-anak dengan komorbid atau penyakit penyerta yang berisiko lebih besar untuk terpapar Covid-19 adalah pasien dengan gangguan sistem imun, seperti kanker, gagal ginjal, autoimun, dan HIV. Selain itu, anak-anak dengan kelainan jantung bawaan, penyakit paru kronik, asma, diabetes melitus, obesitas, dan kelainan saraf.

Nina mengatakan, pemberian obat antivirus ditentukan oleh dokter sesuai dengan keadaan pasien. Ia juga menegaskan, antibiotik bukan obat Covid-19 dan penggunaannya ditentukan oleh dokter.

Penegasan ini menyusul beredarnya pesan yang berisi saran penggunaan beberapa jenis obat seperti azithromycin, favipiravir, dan dexamethasone untuk mengobati Covid-19.

"Apa perlu antivirus dan antibiotik? Sebagian besar anak akan sembuh sendiri, tidak memerlukan antivirus atau antibiotik, kecuali bergejala berat dan dirawat di rumah sakit," kata Nina.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...