WHO Peringatkan Risiko Kesenjangan Vaksinasi Negara Kaya dan Miskin
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti kesenjangan vaksinasi Covid-19 antara negara kaya dan miskin yang kian melebar. Kondisi ini dinilai berisiko membuat virus terus beredar dan berkembang sehingga menyebabkan gangguan sosial dan ekonomi yang lebih lama.
Berdasarkan catatan WHO, lebih dari 5,7 miliar dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, 73% di antaranya telah diberikan hanya di 10 negara.
“Negara-negara berpenghasilan tinggi telah memberikan 61 kali lebih banyak dosis kepada penduduknya dibandingkan negara-negara berpenghasilan rendah,” demikian tertulis dalam keterangan resmi WHO yang dirilis Jumat (18/9).
Pandemi Covid-19 telah merenggut nyawa hampir 5 juta orang di seluruh dunia. Virus pun terus beredar aktif di seluruh wilayah dunia. Adapun vaksin adalah alat paling penting untuk mengakhiri pandemi dan menyelamatkan nyawa dan mata pencaharian.
Target WHO adalah untuk memvaksinasi setidaknya 40% dari populasi setiap negara pada akhir tahun ini dan 70% pada pertengahan tahun depan. Namun, WHO menekankan, target ini dapat dicapai jika negara dan produsen membuat komitmen yang tulus terhadap kesetaraan vaksin.
WHO menyerukan kepada negara-negara untuk segera memenuhi janji mereka memberikan vaksin dan menukar rencana pengiriman vaksin jangka pendek mereka ke negara lain dengan program COVAX dan AVAT (Tim Tugas Akuisisi Vaksin COVID-19 Afrika). WHO juga meminta produsen untuk memprioritaskan pasokan ke COVAX dan mitra. Negara produsen vaksin juga diminta untuk memfasilitasi berbagi teknologi, pengetahuan, dan kekayaan intelektual untuk mendukung pembuatan vaksin di berbagai negara.
Meski saat ini seluruh dunia masih fokus pada penanganan pandemi. WHO menilai dunia harus bersiap untuk menghadap pandemi dan keadaan darurat kesehatan lainnya.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan