Rupiah Melemah Mendekati 14.400/US$ Tertekan Perpanjangan PPKM Level 4

Abdul Azis Said
10 Agustus 2021, 10:52
rupiah, PPKM level 4, nilai tukar
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Rupiah pagi ini melemah bersama mayoritas mata uang Asia.

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,08% ke level Rp 14.375 per dolar AS pada perdagangan di pasar spot hari ini. Pelemahan masih akan berlanjut di tengah sentimen tapering off  The Federal Reserve yang semakin kuat hingga perpanjangan PPKM Level 4. 

Mengutip Bloomberg, rupiah bergerak melemah ke level Rp 14.393 per dolar AS hingga perdagangan pukul 09.40 WIB. Ini melanjutkan pelemahan dari posisi penutupan kemarin di level Rp 14.363 per dolar AS.

Mayoritas mata uang asia lainnya bergerak melemah. Yen Jepang melemah 0,05%, bersama dengan rupee India 0,15%, peso Filipina 0,04%, won Korea Selatan 0,43%, dolar Taiwan 0,06%, dolar Singapura 0,04%, ringgit Malaysia 0,22% ddan bath Thailand 0,04%. Sementara dolar Hongkong masih berhasil menguat 0,02% bersama yuan Tiongkok 0,05%

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan bergerak melemah ke arah Rp 14.440 per dolar AS, dengan potensi suport di kisaran Rp 14.330. Potensi pelemahan dipemngaruhi makin kuatnya sentimen tapering off atau pengetatan stimulus oleh bank sentral AS awal pekan ini.

"Semalam Presiden Bank Sentral AS cabang Boston, Eric Rosengren juga mengungkapkan tapering berpeluang dimulai akhir tahun ini, pengurangan likuiditas ini mendorong penguatan dollar AS." kata Ariston kepada Katadata.co.id, Selasa, (10/8).

Rosengren dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press pada Senin malam mengatakan, bank sentral AS atau The Federal Reserve (Fed) perlu secepatnya mengumumkan pengurangan pembelian obligasi pemerintah di akhir bulan depan. Dia juga turut memberikan kritiknya terkait langkah pembelian obligasi yang dipandang tidak lagi mendukung proses pemulihan, terutama ditunjukkan adanya kenaikan harga barang-barang sensitif seperti rumah dan mobil.

Pernyataan Rosengren itu menambah banyak daftar pejabat yang menuntut Fed segera mempercepat tapering off. Anggota kongres dari partai Republik dalam beberapa bulan terakhir juga makin vokal mengkritik langkah pembelian obligasi oleh Fed. Langkah tersebut dinilai tidak tepat karena diberikan bersamaan dengan keputusn untuk mempertahankan suku bunga acuan yang rendah mendekati nol. Hal serupa juga disampaikan oleh senator Demokrat, Joe Manchin dari Virginia Barat belum lama ini.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...