Rupiah Melemah Mendekati 14.400/US$ Tertekan Perpanjangan PPKM Level 4

Abdul Azis Said
10 Agustus 2021, 10:52
rupiah, PPKM level 4, nilai tukar
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Rupiah pagi ini melemah bersama mayoritas mata uang Asia.

Wakil Gubernur Fed Richard Clarida lebih dulu memberikan sinyal akan adanya tapering off dalam waktu dekat. Clarida mengatakan, kebijakan suku bunga rendah dilihat hanya akan bertahan hingga akhir tahun depan. Fed mempertimbangkan untuk mulai diperketat suku bunga pada awal tahun 2023.

"Kondisi yang diperlukan untuk menaikkan kisaran target untuk suku bunga dana federal akan terpenuhi pada akhir tahun 2022,” kata Richard saat hadir dalam sebuah webinar rabu malam lalu seperti dikutip dari CNBC.

Kabar yang beredar, The Fed akan memulai pengetatan stimulus dengan mengurangi pembelian obligasi mulai Oktober mendatang. Langkah ini akan dilakukan apabila beberapa indikator pemulihan mulai terlihat, salah satunya pemulihan pada kondisi ketenagakerjaan AS. Sementara, dalam laporan ketenagakerjaan terbaru, terdapat penambahan lebih dari 900 ribu tenaga kerja baru sepanjang bulan Juli saja. Sebagai informasi, Fed melakukan pembelian obligasi pemerintah US$ 120 miliar setiap bulannya.

Ariston juga meramalkan pelemahan rupiah ikut dipengaruhi oleh langkah pemerintah yang kembali memperpanjangan PPKM Level 1-4. "Kasus covid terlihat mengalami penurunan, tapi penerapan PPKM yang masih berlanjut bisa memberikan tekanan ke rupiah." ujarnya.

Pemerintah Senin malam kembali mengumumkan perpanjangan PPKM Level 1-4 di wilayah Jawa dan Bali hingga 16 Agustus mendatang. Sementara perpanjangan di luar Jawa dan Bali akan berlangsung hingga 23 Agustus.

Sejumlah ketentuan masih berlaku, salah satunya pengguna KRL di wilayah Jabodetabek yang masih wajib mencantumkan STRP. Selain itu, penumpang juga diharuskan menggunakan masker ganda saat berada di dalam gerbong kereta.

Pasien positif Covid-19 bertambah 20.709 orang per 9 Agustus 2021. Total Kasus mencapai 3.686.740 dengan 3.129.661 pasien dinyatakan sembuh dan 108.571 orang meninggal dunia.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...