Rupiah Menguat Tipis ke 14.970 per US$ Menanti Rapat The Fed

Abdul Azis Said
30 Januari 2023, 17:57
rupiah, rupiah hari ini, rupiah melemah
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ilustrasi. Rupiah menguat terhadap dolar AS sore ini bersama sejumlah mata uang Asia lainnya.

Nilia tukar rupiah tidak banyak bergerak pada perdagangan hari pertama pekan ini. Rupiah menguat 16 poin ke level Rp 14.970 per dolar AS sore ini menjelang rapat penentuan suku bunga Bank Sentral AS, The Federal Reserve.

Posisi penutupan rupiah hari ini lebih lemah dibandingkan saat pembukaan yang  menguat di level Rp 14.974 per dolar AS. Nilai tukar sempat melemah dan menyentuh Rp 14.987 pada pukul 10.30 WIB,, tetapi berbalik menguat hingga penutupan pasar.

Beberapa mata uang Asia lainnya juga menguat. Dolar Taiwan terapresiasi 0,88% bersama won Korea Selatan 0,33%, yuan Cina 0,57%, dan baht Thailand 0,20%. Sebaliknya, ringgit Malaysia dan dolar Singapura melemah 0 05%, rupee India dan dolar Hong Kong kompak melemah 0,08%, peso Filipina terkoreksi 0,14%, serta yen Jepang 0,16%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, pergerakan rupiah hari ini terpengaruh oleh indeks dolar AS yang kembali menguat. Meski demikian level apresiasinya pun terbatas karena pasar yang sudah priced in terkait pertemuan bank sentral AS, The Fed mendatang yang diperkirakan lebih dovish ketimbang beberapa bank sentral utama lainnya.

Para pejabat The Fed dijadwalkan bertemu besok hingga lusa. Pengumuman hasil rapat yang akan menentukan besaran suku bunga The Fed akan diumumkan pada 1 Februari 2023 waktu AS. Mayoritas pasar memperkirakan suku bunga The Fed hanya akan naik 25 bps. 

Perhatian pasar juga kini tertuju pada pertemuan bank sentral Eropa (ECB) dan Inggris (BoE) pekan ini. Ibrahim melihat kedua bank sentral besar dunia itu kemungkinan akan menaikkan bunga 50 bps.

Dari dalam negeri, prospek perekonomian yang masih baik dengan potensi pertumbuhan ekonomi 5% pada tahun ini mendukung penguatan rupiah. Minat asing juga masih tinggi, arus masuk modal asing mencapai Rp 48 triliun ke pasar SBN sejak awal tahun sampai 26 Januari lalu. 

"Modal asing itu akan berdampak terhadap oenguatan nilai tukar rupiah atas dolar AS. Hal itu karena seluruh faktor fundamental ekonomi memberikan justifikasi dasar untuk penguatan nilai tukar rupiah. 

Pada perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan rupiah akan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp. 14.950 - Rp. 14.990 per dolar AS.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...