Menteri Teten Ungkap Tiga Pengganjal Produksi Susu Sapi Indonesia

Image title
26 Desember 2019, 21:41
produksi susu, peternakan sapi, umkm
ANTARA FOTO/DEDHEZ ANGGARA
Peternak menuangkan susu sapi perahan di peternakan desa Cisantana, Cigugur, Kuningan, Jawa Barat, Jumat (23/8/2019). Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menyebut tiga hal menghambat produksi susu sapi Indonesia hingga saat ini.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menyebut tiga masalah yang menghambat produksi susu sapi Indonesia. Kondisi tersebut membuat kebutuhan susu masih didominasi oleh produk impor.

Dia mengatakan tiga masalah tersebut adalah bibit sapi yang tidak produktif, minimnya ketersediaan lahan untuk pakan, serta permodalan. Hal ini yang membuat selisih antara konsumsi dan produksi susu masih tak seimbang. 

Teten mengatakan konsumsi susu mencapai 9 juta ton per tahun. Sedangkan dari data Badan Pusat Statistik, produksi susu sapi 2018 hanya 909 ribu ton. "Mereka (peternak) pernah jaya, tahun 1998 kemudian turun karena ada beberapa problem,” kata Teten di Jakarta, Kamis (26/12).

(Baca: Mentan: Produksi Susu Sapi Meningkat jadi 1,6 Juta Ton)

Teten menjelaskan guna meningkatkan produktivitas, perlu peremajaan bibit agar menghasilkan sapi yang produktif. Selain bibit, pemerintah juga membuka kans impor sperma sapi untuk mendapatkan jenis yang bagus.

Lebih lanjut, Teten menjelaskan saat ini mayoritas peternak kecil telah memiliki koperasi sehingga semakin memudahkan untuk mendapatkan bantuan modal. “Kelembagaannya sudah bagus tinggal genjot produksi,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...