Wilayah Bencana hingga Covid Bisa Dipantau Lewat InaRisk, Ini Caranya

Cahya Puteri Abdi Rabbi
10 Agustus 2021, 21:29
InaRisk, covid-19, bencana, bnpb
pixabay.com
Ilustrasi smartphone. BNPB mengembangkan aplikasi bernama InaRisk untuk memudahkan masyarakat memantau wilayah berisiko bencana alam hingga Covid-19

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengembangkan aplikasi bernama InaRisk yang bertujuan untuk menyajikan informasi potensi bencana alam. Tak hanya itu, mereka menambahkan fitur baru di platform tersebut agar masyarakat bisa memantau daerah berisiko penularan Covid-19.

Sebelumnya pemerintah juga berencana mengombinasikan SiLacak dengan InaRisk dalam mengejar kontak erat kasus positif corona.  Ini dilakukan untuk mencapai target tes dan rasio lacak kasus Covid-19.

“Ada fitur tambahan yang akan ditambahkan seiring dengan waktu dan kebutuhan, termasuk pelaporan berbagai jenis aktivitas pencegahan atau mitigasi bencana serta penanganan Covid-19,” kata Plt. Direktur Sistem Penanggulangan Bencana BNPB M. Robi Amri dalam sebuah webinar, Selasa (10/8).

Robi mengatakan, tujuan awal dibuatnya aplikasi InaRisk adalah untuk mengidentifikasi potensi bahaya di suatu koordinat atau titik tertentu. Hal ini dilakukan agar masyarakat mendapatkan indormasi mengenai potensi bencana suatu lokasi dan dilengkapi dengan rekomendasi langkah antisipasi terhadap bencana.

Dengan rekomendasi tersebut, masyarakat bisa secara mandiri melakukan antisipasi pada saat sebelum bencana, saat terjadi atau setelah terjadinya bencana. “Itu yang coba kami tuangkan, lebih kepada membangun kesadaran masyarakat dalam hal untuk antisipasi bencana termasuk Covid-19,” kata dia.

Ia menjelaskan ada beberapa fitur dalam aplikasi InaRisk di antaranya:

  1. Menu informasi kejadian gempa terkini
  2. Menu pengaturan
  3. Kolom pencarian lokasi
  4. Tombol untuk mengetahui tingkat bahaya di lokasi kursor
  5. Tombol tampilan layer bahaya
  6. Menu fitur lain InaRisk

Dalam fitur menu lain, terdapat fitur tambahan seperti fitur penilaian risiko dan kesiapsiagaan Covid-19 untuk personal, keluarga, dan desa, PSBB Pemerintah, PSBB warga, PSBB pesantren, Lapor Kegiatan, Step-A,  evaluasi SPAB, dan survey ACeBS.

Robi mengatakan, pada fitur lapor kegiatan BNPB telah membagi beberapa jenis kegiatan terkait dengan pelaporan. Nantinya, pengguna akan mengisi data dan mengirimkan foto  salah satu bukti aktivitas yang sudah dilakukan.

Data-data tersebut akan dihimpun di dalam server BNPB, kemudian dimasukkan ke dalam dashboard untuk melihat seberapa jauh peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan bencana dan penanganan Covid-19.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...