Terawan Dipecat IDI, Bagaimana Nasib Pengembangan Vaksin Nusantara?

Rizky Alika
29 Maret 2022, 13:54
terawan, vaksin nusantara, vaksin, covid-19
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.
Terawan Agus Putranto (kiri) saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah dipecat dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Lalu, bagaimana nasib vaksin Covid-19 Nusantara yang dibesut oleh Terawan?

Peneliti vaksin Nusantara sekaligus Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Universitas Airlangga Chairul Anwar Nidom mengatakan dengan pemecatan itu, Terawan tidak bisa mengajukan rekomendasi kepada IDI untuk memperoleh Surat Izin Praktik.

Advertisement

"Jadi Bapak Terawan tidak bisa lakukan kegiatan praktek termasuk aplikasi Vaksin Nusantara," kata Nidom saat dihubungi Katadata.co.id, Senin (28/3).

Namun, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, penyuntikan vaksin Nusantara tidak harus dilakukan oleh mantan Menteri Kesehatan tersebut.

Begitu pula proses vaksinasi tidak harus di RSPAD Gatot Soebroto. Vaksinasi berbasis sel dendritik itu bisa dilakukan di kota besar lainnya, seperti Solo dan Yogyakarta.

Nidom mengatakan saat ini riset dasar vaksin Nusantara sudah rampung, mulai dari formulasi hingga toksisitas. Hasil menunjukkan penggunaan sel dendritik yang teraktivasi Covid-19 bisa memicu antibodi.

Namun, penelitian tersebut mengalami hambatan dengan pihak regulator setelah uji klinis fase 1 selesai. Saat hendak memasuki uji klinis fase 2, tim peneliti diminta untuk melakukan uji pre klinis pada hewan.

Nidom mengatakan, uji formulasi pada hewan tidak memungkinkan lantaran formulasi antara manusia tidak sama dengan hewan. "Sel dendritiknya tidak sama antar manusia apalagi antar spesies," katanya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement