Pasar Baja Melemah, Penjualan Gunung Raja Paksi Turun 15% Semester I

Agung Samosir | Katadata
Ilustrasi pabrik baja. Permintaan baja semster I 2019 sempat melemah seiring denga tahun politik dan Lebaran.
Editor: Ekarina
3/9/2019, 22.00 WIB

Emiten produsen baja, PT Gunung Raja Paksi mencatat penurunan penjualan 15% pada semester I 2019 menjadi US$ 212 juta dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya US$ 250 juta. Manajemen perseroan menyebut, penurunan  penjualan disebabkan oleh melemahnya permintaan pasar seiring Pemilihan Umum (Pemilu) dan Lebaran. 

"Banyak industri atau infrastruktur yang wait and see karena memasuki tahun politik, ada Hari Lebaran. Selain itu harga jual juga drop," kata Direktur Utama Gunung Raja Paksi Alouisius Maseimilian usai acara Due Diligence Meeting & Public Expose di Jakarta, Selasa (3/9).

Harga bijih besi global pada beberapa bulan lalu sempat menyentuh level US$ 100 per ton, namun saat ini turun drastis  hingga sempat menyentuh level US$ 60 per ton.

(Baca: Gunung Raja Paksi Atur Strategi Hadapi Impor Baja dari Tiongkok)

Menurut Alouisius kinerja paruh pertama tahun ini akan memberikan dampak di semester II, kendati tahun politik sudah berlalu. "Impact semester 1 tentunya ada pengaruh di semester II. Biasanya infrastruktur itu akan mulai take off lagi di semester II," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati