Buntut Perang Dagang, Google Setop Akses Huawei ke Sistem Android

ANTARA FOTO/REUTERS/WOLFGANG RATTAY
Sanksi perang dagang AS membuat Huawei tidak bisa mengakses layanan dan aplikasi milik Google, seperti Gmail, Chrome, dan YouTube.
Penulis: Hari Widowati
20/5/2019, 09.43 WIB

(Baca: Setelah Kalahkan Apple, Huawei Berpeluang Menyalip Samsung)

Bisnis Huawei di Eropa Diperkirakan Ikut Terpukul

Bisnis Huawei di Eropa diperkirakan bakal ikut terpukul karena Huawei mendapatkan lisensi layanan Google di benua tersebut. Eropa merupakan pasar terbesar kedua bagi Huawei setelah AS. "Memiliki aplikasi-aplikasi (yang disediakan Google) sangat penting bagi produsen ponsel pintar untuk tetap kompetitif di Eropa," kata Wakil Presiden Riset CCS Insight Geoff Blaber.

Penghentian kerja sama dengan Google ini membuat Huawei makin terpuruk. Pekan lalu, Huawei dilarang menyediakan jaringan 5G di Inggris. Seperti dilansir The Guardian, Perdana Menteri Theresa May memutuskan hal tersebut setelah bertemu dengan Dewan Keamanan Nasional atau National Security Council (NSC).

Laporan Henry Jackson Society menyebut Huawei sejak lama dituding melakukan aksi spionase. Tudingan ini berkali-kali dibantah oleh Huawei karena tidak ada kasus yang bisa membuktikan hal tersebut.

Pemerintah Inggris didesak oleh agen intelijen negara-negara yang menjadi mitranya, yakni AS dan Australia, untuk mempertimbangkan kembali partisipasi Huawei dalam tender jaringan 5G. Padahal, May telah menyetujui bahwa Huawei akan menjadi bagian dari jaringan 5G di Inggris pada April lalu.

(Baca: Mampu Jual 59 Juta Unit, Pendapatan Huawei Meroket 39%)

Halaman: