Incar Mitra Alfamart, StanChart Siapkan Pembiayaan Rp 350 Miliar

ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Siswa magang beraktivitas di laboratorium bisnis ritel Alfamart atau "Alfamart Class" di SMKN 1 Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (1/12).
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
2/4/2018, 18.04 WIB

Sementara itu, Head of Cash Management and Banks Standard Chartered Rolly A. Lahagy menjelaskan pembayaran dari pengiriman barang ke retail membutuhkan waktu yang panjang. Sehingga, Standard Chartered menawarkan fasilitas yang lebih sederhana.

Menurut Rolly, pembiayaan tagihan lewat Standard Chartered memiliki bunga yang lebih kecil, yakni 8,5% dibandingkan dengan pinjaman modal ke perbankan dengan bunga sekitar 11%.

Selain itu, pembayaran tagihan dari mitra bisnis Alfamart juga bisa lebih efisien. “Alurnya hanya selama 4 hari kerja, karenanya pemasok dapat berfokus pada pertumbuhan bisnis tanpa memikirkan permodalan yang rumit,” ujar Rolly.

Presiden Direktur Alfamart Hans Prawira mengungkapkan bahwa pemberdayaan sektor IKM sejalan dengan pengembangan retail. Hingga saat ini, Alfamart tercatat telah  memiliki 13.477 unit gerai di Indonesia. (Baca juga : Penjualan Tumbuh Melambat, Laba Alfamart Anjlok 50%)

Hans berharap kerja sama bisa dimanfaatkan oleh mitra bisnis Alfamart untuk  pengembangan usaha. “Kami senang bisa bekerja sama dengan Standard Chartered dalam memberikan solusi modal kerja,” tuturnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily