Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan salah satu program prioritas pemerintahannya adalah pembangunan dari pinggiran. Pemerintah akan terus melakukan pembenahan daerah terluar Indonesia, diantaranya perbaikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Dia menceritakan pengalamannya saat pertama kali mengunjungi PLBN Entikong, di Provinsi Kalimantan Barat. Kondisi PLBN di wilayah ini dinilai tidak layak pakai. Sangat jauh tertinggal dengan kondisi PLBN yang ada di negara-negara tetangga.
"Ini masalah kebanggaan, masalah nasionalisme, masalah martabat dan harga diri kita. Kalau saya tidak mau seperti itu. Di sana saya bisa melihat, yang di sebelah sangat megah, yang di kita sangat jelek sekali,” kata Jokowi. (Baca: Cerita Jokowi dari Miangas, Pulau Paling Utara Indonesia)
Dua tahun lalu presiden memerintahkan jajarannya untuk membangun kembali PLBN Entikong agar lebih baik dari PLBN Malaysia yang lokasinya berdekatan. Hasilnya, saat meresmikan pos ini kemarin (21/12), dia melihat langsung perubahan yang ada setelah pembangunan ini. PLBN Entikong sebagai teras rumah Indonesia, kini tampak megah dan bisa menjadi kebanggaan bagi Indonesia.
"Saya minta dua kali lipat (lebih baik). Tadi saya lihat, berani sombong kita. (Ternyata) lima kali lebih baik dari sekarang. Tidak percaya? Silahkan ke Entikong," kata Jokowi, dalam keterangannya saat menghadiri Hari Ulang Tahun Partai Hanura ke-10 dan Pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), di Kantor DPP Hanura Jalan Mabes Hankam, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (21/12).
Jokowi menyatakan puas terhadap pembangunan PLBN Entikong. Namun dia juga mengaku proses pembangunan tidaklah berhenti pada tahap ini. Pemerintah masih akan terus membangun infrastruktur penunjang lainnya seperti jalan raya, agar kawasan tersebut menjadi semakin lebih baik.
"Jelas, yang jelas sudah lebih baik. Tapi memang masih banyak yang belum selesai. Itu yang mau diselesaikan dalam waktu dua tahun," kata Jokowi. (Baca: Bappenas: Seluruh Perbatasan Terlewati Jalan Nasional pada 2019)
Untuk diketahui, PLBN Entikong bukanlah satu-satunya PLBN yang dibangun kembali oleh pemerintah. Setidaknya terdapat enam PLBN lainnya yang juga dibangun kembali oleh pemerintah. Kesemua PLBN itu diketahui siap untuk diresmikan pada akhir tahun ini.
Pembangunan wilayah perbatasan tidak cukup sebatas bangunan fisik semata. Jokowi pun melanjutkan instruksinya untuk segera menggerakkan roda perekonomian di kawasan tersebut. Dia meminta di sekitar PLBN agar dibangun pasar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
"Nanti kalau tambah pasar yang besar di situ sudah ada pergerakan ekonomi. Saya kira inilah manfaat yang kita dapatkan dari adanya perbatasan di Entikong ini sebagai kawasan terdepan kita," ujarnya. (Baca: Kementerian PUPR Fokus Bangun Infrastruktur di Papua dan Perbatasan)
Jokowi berharap perbaikan fasilitas PLBN akan turut mencegah maraknya penyelundupan yang terjadi. Termasuk penyelundupan narkotika dan obat-obatan terlarang dari negara tetangga. Makanya peningkatkan kualitas pelayanan keimigrasian, bea cukai, dan lainnya juga perlu dilakukan. Dia juga mengingatkan agar tidak ada lagi pungutan liar (pungli) dalam pelayanan tersebut.
"Meskipun di sini jauh dari Ibu Kota, tapi ingat sekarang sudah ada Saber Pungli. Hati-hati, yang ditangkap sudah banyak, jangan ada yang bertambah dari sini. Kalau saya sudah ngomong hati-hati, artinya saya akan mengawasi," ujarnya.