Faisal Basri Minta CSR Tambang Dihapus Karena Jadi Ajang Politik

ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Foto aerial kawasan bekas tambang batu bara yang terbengkalai di Desa Suo-suo, Sumay, Tebo, Jambi, Kamis (30/1/2020). Faisal menyebut CSR perusahaan tambang seharusnya diganti menjadi dana kekayaan negara. Dana tersebut bisa dipakai untuk menjaga lingkungan.
15/4/2020, 19.57 WIB

"Mereka wajib sisihkan dari dananya yang dikelola negara untuk masa mendatang," kata Faisal. 

Dana tersebut, menurut Faisal, seharusnya tak berupa CSR. Oleh karena itu, dia menyarankan CSR untuk perusahaan pertambangan dihapuskan.

Perusahaan pertambangan bisa mengganti kegiatan CSR dengan sovereign wealth funds (SWF) yang dimiliki Negara. Dana itu bisa digunakan untuk investasi menjaga lingkungan.

"Kita buat SWF saja untuk tambang, menabung untuk kekayaan alam ini, demi generasi mendatang biar mereka bisa menikmati," kata Faisal.

(Baca: Investasi Minerba hingga Awal Maret Baru Capai 2,52% dari Target)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan