Hasilnya, sumur TRM3 mampu menghasilkan produksi rata-rata sebesar 1.128 bph. Bass Oil pun akan melanjutkan tes di sumur K1 Sandstone.

Secara pararel, Bass Oil memperbaiki fasilitas produksi untuk mengantisipasi peningkatan produksi dua kali lipat dari Bunian 5. Rata-rata produksi dari lapangan tersebut saat ini sebesar 1.000 barel.

Tim di Indonesia pun telah mengontrak rig untuk kegiatan perbaikan pipa di Tangai 3, pekerjaan ulang di Bunian 4, dan mengonversi injeksi air. Diharapkan proyek ini dapat mendukung capaian target lifting migas Indonesia pada tahun depan. 

Pasalnya, target lifting minyak 2020 lebih tinggi dibanding target dalam nota RAPBN 2020 sebesar 734 BOPD, tapi lebih rendah APBN 2019 sebanyak 775 BOPD. Sedangkan target lifting gas bumi tahun depan tidak berubah, sama seperti target dalam RAPBN 2020 sebesar 1,19 juta barel setara minyak per hari (BOEPD). Data selengkapnya terkait lifting migas dalam grafik Databoks berikut ini:

Halaman: