Nilai Valuasi Tak Capai US$ 1,5 M, Inalum Sanggup Akuisisi Saham Vale

Arief Kamaludin|KATADATA
Direktur Utama PT PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Budi Gunadi Sadikin mengklaim, Inalum memiliki kemampuan pendanaan untuk mengakuisisi saham Vale.
8/7/2019, 18.16 WIB

PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menyatakan kesiapannya untuk mengakuisisi saham PT Vale Indonesia. Bahkan Inalum telah melakukan valuasi saham Vale secara internal.

Namun, Inalum harus menunggu keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk melakukan aksi korporasi itu. Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Kementerian ESDM dan Vale Indonesia terkait rencana akuisisi tersebut.

"Kami siap kalau ditugaskan. Kami akan mengikuti arahan Kementerian ESDM," kata Budi, saat ditemui di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Senin (8/7).

Lebih lanjut ia mengatakan, perusahaan tidak akan kesulitan pendanaan untuk mengakuisisi saham perusahaan tersebut. Apalagi setelah dihitung oleh Inalum, valuasi saham Vale tidak mencapai US$ 1,5 miliar atau Rp 21,17 triliun (dengan kurs Rp 14.119 per dolar AS).

Hingga akhir 2018, perusahaan memiliki kas sebesar Rp 20 triliun dan ekuitas sebesar Rp 100 triliun. Apabila dana tersebut kurang, Inalum akan kembali menerbitkan obligasi. "Tergantung kalau uangnya cukup ya langsung, kalau tidak cukup ya pinjam," katanya.

(Baca: Pendapatan Anjlok, Vale Rugi Rp 285 Miliar pada Kuartal I 2019)

Adapun Vale Indonesia telah menyerahkan seluruh dokumen untuk kewajiban divestasi, seperti dokumen potensi cadangan, laporan keuangan, jumlah tenaga kerja, investasi setiap tahun, dan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB).

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati