Harga Batu Bara Turun, Laba Bukit Asam Anjlok 21%

www.ptba.co.id
Tambang Bukit Asam
24/4/2019, 15.22 WIB

(Baca: Bukit Asam dan Antam Kerja Sama Bangun Pembangkit Listrik)

Kenaikan terbesar terjadi pada biaya angkutan kereta api seiring dengan peningkatan volume angkutan batu bara. Selain itu, “Kenaikan biaya jasa penambangan seiring peningkatan produksi dan stripping ratio,” demikian tertulis.

Produksi batu bara tercatat sebesar 5,70 juta ton pada kuartal I 2019, naik 8% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 5,28 juta ton. Sedangkan angkutan batu bara tercapai sebesar 5,84 juta ton, meningkat 7,6% dibandingkan periode sama tahun lalu yaitu 5,43 juta ton.

(Baca: Bukit Asam Targetkan Produksi Batu Bara 27,3 Juta Ton di 2019)

Seiring peningkatan tersebut, penjualan batu bara mencapai 6,65 juta ton, naik 5,6% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 6,3 juta ton. Bukit Asam menyatakan, peningkatan penjualan ini berkat optimalisasi ekspor ke beberapa negara seperti India, Korea Selatan, Sri Lanka, dan Hong Kong, di tengah pembatasan impor oleh Tiongkok. Selain itu, ekspor batu bara kalori menengah dan tinggi ke pasar premium.  

Halaman: