Medco Energy Global Pte Ltd (MEG) kembali mendapatkan kesempatan mengajukan penawaran untuk mengakuisisi Ophir Energy Ltd. Ini karena Ophir setuju memperpanjang tenggat waktu kepada Medco untuk mengajukan penawarannya. Padahal, sebelumnya Ophir menolak tawaran Medco.
Mengacu situs resmi Ophir Energy, tenggat yang diberikan Ophir tersebut yakni hingga Kamis (31/1) pukul 17.00 waktu setempat. Sebelumnya tenggatnya berakhir pada hari ini, Senin (28/1). "Telah menyetujui perpanjangan tenggat waktu untuk Medco Global," dikutip Senin (28/1).
Adapun Ophir merekomendasikan harga 55 pence per lembar saham dalam bentuk tunai. Akan tetapi, Medco memiliki hak untuk menawar dalam bentuk dividen atau apa pun.
Pengumuman ini belum bersifat final. Berdasarkan informasi di situs Ophir, per 31 Desember 2018, kapitalisasi pasar perusahaan tersebut mencapai 252,46 juta poundsterling atau sekitar Rp 4,63 triliun.
Saat ini, Ophir memiliki 67,5 % hak kelola di PSC Madura, 45 % hak kelola di PSC Sampang, dan tiga PSC di Bangkanai, Kalimantan Tengah yang sudah berproduksi. Selain itu, Ophir juga memiliki dua lisensi eksplorasi laut dalam di Blok Papua Barat IV dan Blok Aru.
Pada Mei 2018, Ophir mengakuisisi aset-aset Santos di Asia senilai US$ 205 juta. Aset-aset yang diakuisisi termasuk PSC Madura (blok gas Maleo dan Peluang), PSC Sampang, Block 12W di Vietnam, Deepwater Block R di Malaysia, SS-11 di Bangladesh, serta Block 123 dan 124 di Vietnam.
(Baca: Ophir Tolak Tawaran Medco Soal Pembelian Saham)
Berdasarkan laporan keuangan Ophir pada semester I 2018, rata-rata produksi perusahaan mencapai 11.400 boepd sedangkan pendapatannya US$ 102 juta atau sekitar Rp 1,48 triliun. Hingga akhir tahun ini, Ophir menargetkan produksinya 27.500 boepd dan pendapatannya US$ 210 juta atau Rp 3,04 triliun. Perusahaan juga memiliki utang bersih US$ 110 juta atau sekitar Rp 1,59 triliun.