PT Pertamina (Persero) meningkatkan jumlah sumur yang dibor di Blok Mahakam, Kalimantan Timur tahun ini. Tujuannya, menahan agar produksi tidak turun sekaligus menaikkan produksi.
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu mengatakan sumur yang akan dibor di Mahakam tahun ini sebanyak 103 sumur pengembangan. Tahun lalu hanya 69 sumur.
Pengeboran itu akan menggunakan lima rig. “Kami akan mengebor setiap tiga hari satu sumur," kata dia di Jakarta, Rabu (9/1).
Mengacu data SKK Migas, lifting gas Blok Mahakam tahun lalu hanya 832 juta kaki kubik per hari (MMscfd) atau hanya 75% dari target APBN 2018 sebesar 1.110 MMscfd. Capaian itu juga lebih rendah daripada tahun 2017 yang bisa menyentuh level 1.286 MMscfd.
Blok Mahakam dikelola resmi oleh Pertamina mulai 1 Januari 2018. Sebelumnya, blok ini dikelola Total E&P Indonesie. Perusahaan asal Prancis itu bermitra dengan Inpex Corporation.
Selain pengeboran sumur pengembangan, ada pengerjaan ulang (workover) 132 sumur dan perawatan 5.623 unit sumur. Lalu, pengembangan lanjutan (Plan of Further Development/PoFD) di lima lapangan.
(Baca: Rig Keempat di Lepas Pantai Blok Mahakam Resmi Beroperasi)
Anggaran untuk kegiatan Pertamina di Mahakam tahun lalu mencapai US$1,7 miliar atau sekitar Rp 23 triliun. Dana itu terdiri dari belanja modal sebesar US$ 700 juta dan biaya operasional sebesar US$ 1 miliar.