Hingga September, Penjualan Emas Antam Naik 221% 

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Petugas memperlihatkan emas batangan yang ditransaksikan di Butik Emas Logam Mulia, gedung Aneka Tambang, Jakarta, Selasa (3/4).
15/11/2018, 20.51 WIB

Komoditas bauksit turut   memberikan kontribusi positif pada periode tersebut. Capaian produksi sebesar 788 ribu wmt, naik sebesar 73%. Volume penjualan bauksit mencapai 693 ribu wmt atau naik sebesar 39%.

Atas kinerja itu, Antam tetap menjadi bagian dari Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode perdagangan Agustus 2018 sampai dengan Januari 2019. Indeks LQ45 merupakan 45 saham Perusahaan Tercatat di BEI yang memiliki tingkat likuiditas tertinggi dan kapitalisasi pasar besar di Bursa.

Direktur Keuangan Antam Dimas Wikan Pramudhito mengatakan perusahaannya berkomitmen meningkatkan capaian kinerja yang solid melalui pengembangan strategi proyek-proyek hilirisasi. Sehingga mampu memberikan imbal hasil yang positif kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. “Dengan adanya strategi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan struktur keuangan serta meningkatkan kinerja saham Antam,” ujar dia berdasarkan keterangan resminya, Kamis (15/11).

Antam terus berupaya mengembangkan strategi melalui proyek-proyek hilirisasi. Proyek strategi pengembangan Antam saat ini mencakup proyek pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) dengan kapasitas produksi sebesar 13.500 TNi. Hingga periode September 2018, realisasi konstruksi P3FH telah mencapai 80% dan direncanakan konstruksi pabrik akan selesai pada akhir tahun 2018.

Setelah proyek pembangunan pabrik feronikel Haltim (Line 1) selesai, kapasitas total terpasang feronikel Antam meningkat menjadi 40.500 TNi per tahun. Saat ini, kapasitas produksi feronikel terpasang saat ini sebesar 27.000 TNi.

(Baca: Antam Tertarik Beli 20% Saham Vale Indonesia)

Dalam hal pengembangan komoditas bauksit, saat ini ANTAM terus berfokus pada pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) bekerjasama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum) yang memiliki kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGA per tahun (Tahap 1). Oktober 2018, telah dilakukan penandatangan Kerjasama antara Inalum Group (Inalum & ANTAM) dengan Aluminum Corporation of China Ltd. (CHALCO) terkait Pembangunan SGAR. Direncanakan ground breaking akan dilaksanakan pada kuartal 4 tahun 2018.

Halaman: