Proposal Lengkap, Pertamina Siap Rebut Blok Rokan dari Chevron

Kantor pusat PT Pertamina, Jakarta.
25/7/2018, 19.38 WIB

Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman juga mengamini kesiapan pendanaan Blok Rokan. Namun dana investasi belum bisa dipublikasikan. "Sangat siap," kata kepada Katadata.co.id, Rabu (25/7).

Dalam pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, petinggi Chevron mengungkapkan rencana mengelola Blok Rokan jika kontrak Blok Rokan diperpanjang. Petinggi Chevron yang hadir antara lain Managing Director Chevron IndoAsia Business Asia Chuck Taylor, Presiden Direktur PT Chevron Pacific Indonesia Albert Simanjuntak dan Senior Vice President Policy, Government and Public Affairs Chevron Indonesia Yanto Sianipar.

Menurut Luhut, petinggi Chevron menyatakan kalau dana sebesar US$ 88 miliar akan digunakan dalam penerapan teknologi tingkat lanjut (Enhanced Oil Recovery/EOR) dengan skala penuh. "Jadi dengan teknologi dia itu bisa meningkatkan kapasitas cadangan dari minyak di sana ke 1,2 miliar barel," kata Luhut di Jakarta, Selasa (24/7).

Investasi US$ 88 miliar terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama yakni 10 tahun sejak kontrak baru berlaku. Tahap pertama ini akan mengucurkan dana US$ 33 miliar dan harapannya bisa menghasilkan minyak 500 juta barel.

(Baca: Chevron Kucurkan US$ 88 Miliar jika Kontrak Blok Rokan Diperpanjang)

Kemudian tahap kedua akan diterapkan dalam 10 tahun berikutnya. Dalam fase ini, perusahaan asal Amerika Serikat itu akan menggelontorkan US$ 55 miliar dengan memproduksi hingga 700 juta barel.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia